Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Pasokan Pangan Menipis, Xi Jinping Aktifkan Lagi 'Operasi Piring Kosong'

KAMIS, 13 AGUSTUS 2020 | 18:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden China, Xi Jinping meluncurkan kampanye "Operasi Piring Kosong" guna mendesak warganya untuk tidak membuang-buang makanan mengingat ketahanan pangan saat ini berada dalam kondisi kritis.

Dalam pidatonya pada Selasa (11/8) yang dipublikasikan Xinhua, Xi mengatakan jumlah makanan yang selama ini dibuang oleh penduduk China cukup menyedihkan.

Bahkan sebuah laporan China Academy Science pada 2015 menemukan hingga 18 juta ton makanan dalam setahun terbuang percuma di kota-kota besar, cukup untuk memberi makan 30 hingga 50 juta orang per tahun.

Mengutip sebuah puisi, ia menyerukan agar warga lebih peduli dan peka pada situasi.

"Siapa yang tahu bahwa dari makanan kita di piring, setiap biji-bijian datang setelah kerja keras?" ujar Xi seperti dikutip The Guardian.

"Kita harus tetap menjaga rasa krisis tentang ketahanan pangan. Dampak pandemik Covid-19 tahun ini telah membunyikan alarm," sambungnya.

Saat ini pemerintah China mulai mengkhawatirkan pasokan makanan lantaran banjir massal berminggu-minggu di seluruh negeri mematikan panen. Harga pangan yang sejak awal wabah melonjak tambah naik, melumpuhkan ekonomi China.

Di tengah situasi tersebut, China mengalami perang dagang dengan Amerika Serikat dan negara lain. Sementara, berdasarkan perkiraan, 20 hingga 30 persen bahan pokok China diimpor.

Alhasil, Xi kembali meluncurkan "Operasi Piring Kosong" yang pertama kali diperkenalkan pada 2013.

Dengan operasi tersebut, restoran harus menawarkan porsi setengah dan menyiapkan kotak kecil untuk mengemas sisa makanan.

Asosiasi Industri Katering Wuhan pun sudah meminta restoran di kota untuk mengeluarkan sistem yang disebut "pemesanan N-1" di mana grup harus memesan satu hidangan lebih sedikit dari jumlah pengunjung. Sistem yang sama juga diberlakukan di Kota Xianning, Provinsi Hubei, Xinyang, dan Henan.

Di Chongqing, Federasi Industri dan Perdagangan mengeluarkan pernyataan yang menjanjikan untuk menerapkan panduan Xi, menyiapkan layar LED dengan petunjuk untuk "membuat sistem pengingat konsumsi hemat", serta langkah-langkah untuk "mengawasi konsumen agar makan hemat".

Dalam pidatonya, Xi menyerukan penguatan undang-undang, pengawasan, dan tindakan jangka panjang serta pendidikan publik yang lebih baik untuk menghentikan limbah makanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya