Berita

Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi/Net

Politik

PPP: Serapan Anggaran Di Bawah 50 Persen Bisa Menghambat Recovery Ekonomi

KAMIS, 13 AGUSTUS 2020 | 14:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal kedua mengalami kontraksi cukup keras akibat hantaman pandemik Covid-19, yaitu di angka -5,34 persen

Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi berharap pada kuartal ketiga mendatang akan tumbuh positif.

“Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32 persen dan kontraksi ini diharapkan ada recovery di kuartal III dan kuartal IV,” kata Baidowi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/8).


Untuk triwulan ketiga, kata Baidowi, belum bisa dipastikan apakah akan bergerak positif atau tidak. Menurutnya, hal itu akan tergantung dari bagaimana pemerintah melakukan penyerapan anggaran secara maksimal.

“Tergantung dari akselerasi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi,” katanya.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang defisitnya diperlebar sepanjang tahun ini Rp 2.700 triliun dan sampai Juni sudah dibelanjakan Rp 1.000 triliun sehingga masih ada sekitar Rp 1.700 triliun.

“Namun melihat serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen dari program PEN ini mengindikasikan adanya kendala yang belum teratasi dalam mengeksekusi program. Hal ini menjadi penghambat recovery ekonomi di kuartal ketiga,” bebernya.

Menurut BPS Ekonomi Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen (y-on-y).

Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 30,84 persen.

Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa serta impor barang dan jasa mengalami kontraksi pertumbuhan masing-masing sebesar 11,66 persen dan 16,96 persen.

Transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi yang cukup besar mengindikasikan kegiatan ekonomi yang lesuh dan aktivitas ekonomi tersendat.

“Untuk satu kuartal ke depan akan sulit meningkatkan aktivitas yang turun cukup dalam ini,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya