Berita

Presiden Evariste Ndayishimiye/Net

Dunia

Gara-gara Tiga Bongkah Batu Warga Burundi Dihukum 30 Tahun Penjara Oleh Pengadilan

SELASA, 11 AGUSTUS 2020 | 08:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua orang pria dan seorang wanita dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun oleh pengadilan Burundi karena telah melakukan serangan pelemparan batu ke iring-iringan Presiden Evariste Ndayishimiye.

Menurut jaksa penuntut, ketiga orang itu melemparkan tiga bongkah batu dari sebuah pompa bensin ke arah konvoi sekitar 50 kendaraan yang mengawal Presiden Ndayishimiye saat melewati kota utara Kayanza Rabu lalu, seperti dikutip dari AFP, Senin (10/8).

Satu batu menghantam seorang anggota pengawal presiden, yang lainnya menghantam kaca depan salah satu mobil, dan satu lainnya tidak mengenai apa pun.


Para saksi di Kayanza mengatakan kepada AFP bahwa insiden pelemparan batu itu tidak menghentikan acara konvoi.

Dua orang terdakwa aksi pelemparan batu itu adalah petugas pompa bensin dan satu lainnya seorang mekanik. Pada awalnya mereka didakwa dengan tuduhan melanggar keselamatan publik dan tidak memberi tahu dinas terkait bahwa kepala negara juga dalam bahaya.

Jaksa kemudian meminta hukuman tujuh setengah tahun penjara atas kesalahan mereka dalam persidangan yang berlangsung pada Minggu (9/8). Ketiganya membantah telah melempar batu, atau melihat siapa yang melemparkannya.

Namun, selama keputusannya Hakim Marie-Goreth Ndayishimiye mengumumkan pengadilan telah memutuskan untuk mengklasifikasikan ulang tuduhan tersebut sebagai 'serangan dan komplotan terhadap kepala negara'.

Dia kemudian menjatuhkan hukuman kepada ketiganya dengan kurungan maksimal  30 tahun penjara, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perubahan dakwaan, kata sumber pengadilan.

Sementara itu Juru bicara presiden Jean-Claude Karerwa Ndenzako belum memberikan komentarnya terkait keputusan tersebut.

“Ini telah mengkonfirmasi bahwa pemerintah Burundi tetap paranoid tentang plot semacam itu, dan itu adalah salah satu noda pertama pada citra presiden baru dan slogan keadilan yang benar-benar adil,” kata seorang diplomat Afrika tanpa menyebut nama.

Ndayishimiye adalah seorang anggota kunci dari partai yang berkuasa, terpilih pada 20 Mei dan resmi menjabat sebagai presiden pada Junilalu, tak lama setelah pendahulunya Pierre Nkurunziza meninggal secara mengejutkan.

Komunitas internasional telah mengharapkan pelunakan rezim tangan besi di bawah presiden baru.

Namun Ndayishimiye telah membentuk pemerintahan garis keras, dan menunjukkan sedikit tanda-tanda menyimpang dari jalur pendahulunya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya