Berita

Mantan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding/Net

Politik

Eks Sekjen PKB: Kalau Seorang Presiden Marah Itu Tanda Sudah Gregetan

JUMAT, 10 JULI 2020 | 08:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo kembali emosi dengan para pembantunya di jajaran kabinet Indonesia Maju. Kali ini, kemarahan Jokowi ditujukan kepada sejumlah kementerian yang memiliki anggaran besar.

Bagi mantan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, kemarahan presiden merupakan bagian dari ketegasan untuk dapat ditindaklanjuti oleh para pembantunya.

"Saya kira kalau seorang presiden marah atau lebih tegas dari yang biasanya, itu berarti sudah memuncak, getem-getem kalau bahasa jawanya. Bahwa sesungguhnya para menteri ini harus bekerja sangat keras, sangat cepat, sangat fokus, dan tepat sasaran," ujar Karding kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).


Karding menilai para menteri seharusnya melakukan keinginan presiden secara cepat. Pasalnya, saat ini membutuhkan kecepatan dalam menangani pandemik Covid-19.

"Kenapa? Karena, ini masa di mana kecepatan keakuratan ketegasan keberanian dan delivery harus dilakukan," paparnya.

Dia menambahkan jika para pembantu Jokowi lambat dalam mengeksekusi keinginan presiden, maka akan berdampak negatif secara meluas yang dapat dirasakan masyarakat.

"Kalau tidak maka, mengganggu sangat riskan untuk keadaan sosial masyarakat yang daya belinya rendah, mulai banyak terjadi pengangguran dan perputaran uang di masyarakat juga sangat terbatas," urainya.

"Dengan demikian akan berakibat kepada, kemungkinan kegelisahan sosial keresahan sosial bahkan nanti bakal berujung pada persoalan-persoalan politik," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya