Berita

Nasir Djamil/Net

Politik

Wacana Demokrat Dan PAN Masuk Koalisi, PKS: Jangan Sampai Jadi Kabinet Obesitas

SENIN, 06 JULI 2020 | 04:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kemarahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu menjadi ancaman para pembantunya di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Bagi menteri yang tidak mampu bekerja dengan baik di tengah krisis pandemik Covid-19, Presiden Jokowi membuka wacana reshuffle.

Politisi PKS, Nasir Djamil memberikan saran kepada Presiden Jokowi, ketika berniat akan melakukan perombakan kabinet jangan sampai membentuk struktur terlalu gemuk.

"Sekarang pun dia (kabinet) sudah sangat gemuk. Nanti kalau makin gemuk tidak bisa jalan pemerintahan," ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7).

"Orang kan kalau gemuk sulit jalan. Nanti obesitas pulak. Kalau obesitas kan ada yang rusak, mengalami pelambatan dan sebagainya," imbuhnya.

Pernyataan Nasir cukup beralasan. Kabinet kerja dikabarkan akan menambah koalisi dengan memasukkan PAN dan Partai Demokrat.

Legislator asal Aceh itu,meminta Jokowi untuk tidak menarik seluruh oposisi berada di pemerintahan. Pasalnya, adanya oposisi yang berada di luar pemerintah menyehatkan politik Indonesia.

"Makanya, saya tidak mengatakan bahwa presiden enggak usahlah mengambil partai lain selain yang sekarang, tidak perlu," katanya.

Dia mengingatkan jika kabinet terlalu gemuk maka presiden akan sulit mengendalikan laju pemerintahan.

"Kita mengingatkan saja jangan sampai pemerintah ini obesitas. Kalau ini terjadi (obesitas), artinya yang rugi rakyat. Presiden menteri mana rugi mereka ada gaji, ada fasilitas rakyat dong yang menderita," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya