Berita

Jimly Asshiddiqie/Net

Politik

Jimly Asshiddiqie: Evaluasi Semua RUU Prolegnas, Masih Relevan Tidak Pasca Covid-19?

SABTU, 04 JULI 2020 | 01:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Cendikiawan muslim Jimly Asshiddiqie mengaku sempat diminta Badan Legislasi DPR RI untuk membahas perihal 50 RUU yang masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2020.

Jimly Asshuddiqie menyebutkan, undangan Baleg tersebut salah satunya untuk meminta pendapat terhadap pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.

“Sebelum ada Covid-19, saya ditelfon oleh Baleg, sesudah mantan Mensetneg Bambang Kesowo diundang, dia (Bambang) enggak setuju soal itu (omnibus law),” ujar Jimly dalam acara webinar ICMI yang membedah omnibus law, Jumat (3/7).


Jimly menyebutkan, saat dihubungi Baleg itu dia meminta agar jangan dulu membahas omnibus law RUU Cipta Kerja lantaran adanya pandemik Covid-19.

“Bukannya cipta kerja saya bilang, ini sebagai metode, nanti saya sampikan sebaiknya jangan dulu (dibahas) sekarang,” katanya.

Dia meminta agar pemerintah dan parlemen membahas omnibus law RUU Cipta Kerja ini setelah Covid-19 berlalu.

“Nanti saja setelah Covid-19 selesai, sekarang fokus saja dulu, karena menyangkut masalah-masalah yang banyak, hak-hak dan kewajiban yang menyangkut kepentingan umum. Jadi tidak akan ada partisipasi publik dan itu nanti akan menimbulkan banyak masalah apalagi ada Covid-19,” jelasnya.

Menurutnya, bukan hanya omnibus law saja, tetapi 50 RUU prolegnas tidak relevan lagi untuk dibahas saat adanya wabah Covid-19. Parlemen dan pemerintah diminta untuk evaluasi terlebih dahulu sebelum menajutkan pembahasannya.

“Saya bilang skenario sebanyak 50 RUU sebagai prioritas prolegnas 2020 semuanya disusun sebelum Covid-19, sekarang sesudah Covid-19, sebelum dibahas dievaluasi dulu masih relevan enggak subtansi dari semua kebijakan itu,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya