Berita

Anggota Komisi VII DPR RI, M Nasir saat rapat bersama Dirut Inalum beberapa waktu lalu/Repro

Politik

Perkataan M Nasir Sudah Tepat, Dirut Inalum Yang Terlalu Kaku

JUMAT, 03 JULI 2020 | 11:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rapat dengar pendapat antara Dirut PT Inalum, Oerias Petrus Moedak, dengan Komisi VII DPR RI beberapa hari lalu, berujung panas. Pimpinan Komisi VII, Edy Soeparno, menyayangkan peristiwa tersebut.

Eddy mengatakan, anggota Komisi VII, M. Nasir, sudah tepat memberikan pendalaman soal utang PT INalum sebesar 4 miliar dolar AS yang akan dilakukan utang kembali oleh Oerias untuk menutup utang lamanya.

"Begini ya, dengan tidak bermaksud membela Pak Nasir karena dia anggota Komisi VII ya, tapi apa yang disampaikan oleh Pak Nasir itu masih dalam konteks agenda pembahasan sesuai dengan undangan," ujar Eddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/7).


Apa yang disampaikan Oerias dalam rapat tersebut, saat menanggapi pernyataan M. Nasir tidak memuaskan. Sehingga, menurut Eddy, ada kekecewaan dari anggota Komisi VII tersebut terkait presentasi Dirut Inalum.

"Jadi, yang dibahas mengenai substansi permasalahan dan ketika Pak Nasir melakukan pendalaman, jawaban yang diberikan itu mungkin belum memuaskan. Sehingga Pak Nasir melakukan pendalaman lebih lanjut," katanya.

"Tapi, menurut saya apa yang dilakukan Pak Nasir, masih sesuai dengan konteks permasalahan yang kita agendakan bersama-sama dengan pak Dirut Inalum. Jadi, enggak ada sesuatu yang di luar konteks ya," imbuhnya.

Eddy mengakui kalau Oerias terlalu kaku dalam menjawab pertanyaan M. Nasir dalam rapat tersebut.

"Saya harus akui, bahwa Pak Dirut MIND.ID terlalu kaku menanggapi jawaban. Sehingga menurut saya, terjadi sahut menyahut yang berujung kemarahan," urainya.

Pimpinan rapat yang kala itu dipimpin oleh Alex Noerdin juga iku menegur Oerias yang sikapnya terlalu kaku dalam menjawab uraian Komisi VII soal utang.

"Sesungguhnya Pak Alex Noerdin sebagai pemimpin rapat sudah menegur Pak Oerias. Sampai Pak Alex mengatakan, Pak Oerias Anda jangan bicara. Karena, Pak Nasir bicara Pak Oerias bicara, Pak Nasir bicara kembali Pak Oerias menjawab, sampailah akhirnya Pak Alex menegur Pak Oerias 'Anda setop bicara dulu', Pak Alex bilang begitu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya