Berita

Sydney Opera House yang sepi karena kuncian untuk membendung virus corona baru/Net

Dunia

Tekanan Ekonomi China Buat Australia 'Terpaksa' Buka Bisnis Di Tengah Pandemik Covid-19

RABU, 20 MEI 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Serangkaian rencana untuk membuka kembali aturan pembatasan sosial di Australia diumumkan. Itu dilakukan utamanya untuk mengobati sektor ekonomi yang sudah terluka parah setelah hantaman dari China.

Pada Rabu (20/5), para pejabat di Australia mengumumkan beberapa pelonggaran, khususnya untuk membuka kembali universitas-universitas. Mengingat sektor pendidikan telah menyumbang lebih dari 19,6 miliar dolar AS untuk kas dalam negeri.

Di New South Wales (NSW), Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengumumkan orang-orang akan mulai diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mulai pekan depan. Di mana tempat wisata yang sempat rusak parah akibat kebakaran hutan akan mulai dibuka.

"Kami akan memainkan peran kami sebagai negara bagian terbesar, yang secara tradisional merupakan kekuatan ekonomi nasional, untuk memastikan kami menghasilkan aktivitas ekonomi sebanyak mungkin dalam lingkungan yang aman," ujar Berejiklian seperti dimuat Reuters.

"Kami ingin orang-orang menikmati diri mereka sendiri, merasa bebas, tetapi pada saat yang sama ketahuilah bahwa tidak ada yang kami lakukan adalah sama selama pandemik," tambahnya.

Pemerintah federal sendiri sudah menerapkan rencana tiga langkah untuk melepas kuncian guna membendung penyebaran Covid-19 sejak dua bulan terakhir.

Negara bagian Australia Selatan mengatakan pihaknya berencana untuk bergerak lebih cepat ke fase dua. Sehingga memungkinkan lebih banyak orang menikmati makan dan minum di restoran dan bar.

Sementara Australia Barat, Australia Selatan dan Tasmania, yang semuanya melaporkan jumlah kasus yang rendah, mempertahankan penutupan perbatasan.

Dimulainya kembali bisnis dan kehidupan sosial di seluruh negeri merupakan pilihan yang sulit yang harus dibuat di tengah perselisihan antara Australia dengan China.

China yang marah dengan seruan Australia untuk diadakannya penyelidikan internasional secara independen terkait asal asul Covid-19 kemudian membuat langkah-langkah sangat tegas.

China mulai melarang impor daging sapi dari empat pemasok besar Australia dengan alasan lisensi. Setelahnya China memberlakukan tarif impor gandum Australia hingga 80 persen yang semakin mencekik.

Australia sendiri sudah melaporkan lebih dari 7.000 kasus Covid-19 dengan 100 orang meninggal dunia. Pemerintah sudah melakukan sekitar 1,1 juta tes Covid-19 dari 25 juta penduduknya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya