Berita

Moncef Slaoui bersama Donald Trump saat briefiing media di Gedung Putih/Net

Dunia

AS Pilih Ilmuwan Muslim Untuk Pimpin Program Penemuan Vaksin Covid-19

SELASA, 19 MEI 2020 | 05:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upaya mempercepat penemuan vaksin Covid-19, Amerika Serikat (AS) akan melakukan program ‘Operation Warp Speed’. Melalui program ini, penemuan vaksin diharapkan bisa selesai pada akhir tahun dan diproduksi besar-besaran. Untuk melancarkan misi itu, Presiden Donald Trump  telah menunjuk seorang ilmuwan Muslim, mantan kepala vaksin di GlaxoSmithKline.

Pada briefing hari Jumat, Trump mengatakan belum ada satu negara pun yang memiliki program seperti yang digagasnya ini.

“Ini disebut Operation Warp Speed yang berarti besar, dan itu berarti upaya industri ilmiah dan logistik secara besar-besaran, tidak seperti apa pun yang telah dilihat negara kita sejak Proyek Manhattan. Anda benar-benar dapat mengatakan bahwa tidak ada yang pernah melihat hal seperti yang kami lakukan, apakah itu ventilator atau pengujian,” kata Trump bersemangat.


“Tujuannya adalah untuk menyelesaikan pengembangan dan kemudian memproduksi dan mendistribusikan vaksin virus corona secepat mungkin. Sekali lagi kami ingin melihat apakah kami bisa melakukannya sebelum akhir tahun,” lanjut Trump.

Ilmuwan Muslim yang ditunjuk Trump untuk memimpin program ‘Operation Warp Speed’ ini adalah Moncef Slaoui, seorang jenderal militer bintang empat Gustave Perna.

Slaoui seorang ahli imunologi  terkenal di dunia, yang membantu menciptakan 14 vaksin baru dalam 10 tahun selama waktunya di sektor swasta.

Pria kelahiran Belgia ini pernah kehilangan saudara perempuannya akibat pertusis atau batuk 100 hari. Rasa kehilangan inilah yang memotivasi Slaoui belajar dan berkarir dalam vaksin, seperti dikutip dari Morocco News World.

Beberapa vaksin yang dihasilkan Dr Moncef Slaoui adalah Rotarix, Synflorix, dan Cervarix. Rotarix untuk mencegah gangguan pencernaan (gastroentritis) pada bayi, Synflorix untuk penyakit pneumococcal, dan Cervarix untuk mengatasi kanker serviks.

Pada 2015, dia mendapat persetujuan Eropa untuk vaksin malaria pertama di dunia Mosquirix. Saat mengundurkan diri pada 2017, GlaxoSmithKline sedang mengembangkan vaksin untuk mengatasi penyakit Ebola. Penyakit ini disebabkan virus yang mengakibatkan demam hingga perdarahan.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Mohammed V di Casablanca, Slaoui belajar ilmu biologi di Belgia dan juga mengambil kursus pascasarjana di Harvard Medical School dan Fakultas Kedokteran Universitas Tufts. Dia telah menerbitkan lebih dari 100 makalah ilmiah dan merupakan anggota dewan direksi International AIDS Vaccine Initiative, seperti dikutip dari Dawn.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya