Berita

Kepala lembaga kepolisian Eropa, Europol Catherine De Bolle memperingatkan bahwa pelecehan seksual terhadap anak secara online meningkat di tengah kebijakan lockdown di Eropa/Reuters

Dunia

Pelecehan Seksual Anak Secara Online Melonjak Saat Lockdown Di Uni Eropa

SELASA, 19 MEI 2020 | 00:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kebijakan lockdown atau kuncian nasional yang banyak diterapkan oleh negara-negara di Uni Eropa memiliki dampak yang signifikan dalam menekan penularan virus corona atau Covid-19.

Namun di sisi lain, lockdown justru menyebabkan pelecehan seks terhadap anak-anak secra online meningkat drastis.

Hal itu diungkapkan oleh penegak hukum Uni Eropa, Europol awal pekan ini.

"Apa yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya aktivitas online oleh mereka yang mencari materi pelecehan seksual anak," kata direktur Europol Catherine De Bolle dalam audiensi di Parlemen Uni Eropa (Senin, 18/5).

De Bolle yang merupakan mantan kepala kepolisian Belgia, mengatakan bahwa peningkatan kegiatan pedofil dilaporkan oleh otoritas penegak hukum nasional dari 27 negara Uni Eropa.

Mereka melihat akses lebih tinggi ke situs web ilegal dan menutup lebih banyak platform online untuk pertukaran materi seks anak.

Dia mengatakan bahwa penyelidik Europol sejauh ini telah mencegat banyak pelaku dalam percakapan di web gelap atau dark web yang mengklaim akses lebih mudah ke anak-anak untuk melakukan pelecehan.

Untuk diketahui, dark web adalah bagian dari internet yang hanya dapat diakses dengan perangkat lunak atau otorisasi tertentu.

Menurut De Bolle, selama masa lockdown, para pelaku kejahatan seksual terhadap anak mencoba untuk mengeksploitasi paparan anak-anak yang semakin besar ke internet.

Mereka memanfaatkan sistem belajar dari rumah yang dilakukan anak-anak dengan memanfaatkan internet. Seringkali, anak-anak menggunakan internet melalui platform yang tidak cukup aman.

Karena itu, De Bolle berharap agar sekolah-sekolah dapat segera kembali dibuka dan paparan anak-anak terhadap internet bisa semakin ditekan.

"Kami berharap memiliki lebih banyak dan pandangan yang lebih baik tentang situasi ketika anak-anak akan dapat bersekolah lagi dan mereka akan memiliki kemungkinan untuk berbicara dengan guru," kata De Bolle kepada anggota parlemen, seperti dilansir Reuters.

Lebih lanjut dia menjelaskan, nomor telepon darurat untuk melaporkan penyalahgunaan juga menerima lebih banyak panggilan ketika anak-anak menjalani masa lockdown.

Sebagai contoh, pada bulan Maret saja, laporan soal penyalahgunaan eksploitasi anak secara online di Spanyol naik ke level tertinggi untuk periode tahun ini.

Kondisi tersebut juga membuat waswas banyak pihak.

"Menggunakan internet untuk mengeksploitasi anak secara seksual saat ini lebih mudah dari sebelumnya," kata ECPAT, sebuah jaringan organisasi masyarakat sipil menentang eksploitasi seksual komersial anak-anak.

Dikatakan bahwa sekarang lebih mudah bagi para pedofil untuk melakukan kontak dengan anak-anak dan untuk menemukan pelaku yang berpikiran sama, yang juga memudahkan untuk mengakses, mengunduh, memproduksi dan berbagi materi pelecehan seksual anak.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya