Berita

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta/NET

Dunia

Presiden Kenya: Kasus Impor Melalui Perbatasan Bisa Melebihi 50 Persen

SENIN, 18 MEI 2020 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Kenya mulai menutup perbatasannya dengan negara tetangga Somalia dan Tanzania. Selain itu, jam malam di wilayah Nairobi akan diperpanjang hingga 21 hari ke depan.

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, dalam briefingnya mengatakan perbatasan hanya akan terbuka untuk pengemudi truk, tetapi mereka harus menjalani tes sebelum diizinkan masuk ke Kenya. Hal itu atas saran komite Tanggap Darurat Nasional.

"Semua pengemudi kendaraan kargo harus menjalani tes Covid-19, itu wajib dan hanya akan diberikan masuk ke wilayah Republik Kenya jika hasilnya negatif," kata Kenyatta. Ini adalah pidatonya yang keenam terkait virus corona, seperti dikutip dari Africa News, Minggu (17/5).

Sementara untuk persimpangan Kenya dengan Sudan Selatan, Uganda, dan Ethiopia, tidak terpengaruh karena mereka melihat kasus Covid-19 di wilayah itu masih terbilang minim.

“Aku sama cemasnya dengan kalian semua. Namun, kita hanya dapat melakukan ini lebih cepat bila kita bisa menekan pertumbuhan infeksi,” kata Kenyatta.

Kenyatta juga mengucapkan terima kasihnya atas peran tenaga medis selama ini.

“Sebagai catatan positif, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan komitmen pekerja perawatan kesehatan. Sebanyak 301 warga telah keluar dari fasilitas kesehatan setelah dinyatakan sembuh.”

Kenyatta mengapresiasi semua warga Kenya yang berpegang teguh pada kebersihan kesehatan dan langkah-langkah menjaga jarak sosial. Namun, ia juga menyoroti adanya peningkatan kasus impor dalam satu minggu terakhir yang disebabkan oleh orang-orang yang menyeberang ke negara itu melalui perbatasan.

“Jika kami tidak melakukan intervensi ini, kasus-kasus yang diimpor melalui perbatasan kami hari ini akan menjadi lebih dari 50 persen. Untuk itu mengapa harus diambil tindakan penutupan perbatasan.”
 
Kenyatta mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus mengambil setiap langkah untuk melindungi kehidupan warga Kenya dari pandemi COVID -19, dan merencanakan pemulihan ekonomi.  Menurutnya, tindakan penguncian tidak akan berkurang sampai pemerintah berhasil menurunkan angka kasus dengan semaksimal mungkin.

Sampai dengan Minggu (17/5) angka kasus virus corona di negara itu tercatat sebanyak 830 kasus yang dikonfirmasi, 50 angka kematian, dan 301 pemulihan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya