Berita

Aksi protes pegawai rumah sakit terhadap PM Belgia/Net

Dunia

Kecewa Dengan Kebijakan PM Sophie Wilmes, Pegawai Rumah Sakit Di Belgia Beri Sambutan Tidak Hormat

SENIN, 18 MEI 2020 | 05:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Ratusan pegawai Rumah Sakit (RS) Saint Peter melakukan aksi protes dengan cara memberikan sikap tidak hormat kepada Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes  pada saat ia melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut.

Mereka terdiri dari dokter dan perawat, serta staf yang menangani tugas administrasi, petugas kebersihan dan logistik. Mereka berbaris membelakangi ketika mobil perdana menteri tiba.

Sambutan yang tidak ramah itu dimaksudkan untuk menyatakan ketidaksetujuan atas pengelolaan pemerintah terkait penanganan pandemik Covid-19 dan Undang-Undang (UU) yang baru disahkan tentang ketenagakerjaan di sektor kesehatan.


Rumah sakit Saint Peter adalah lembaga rujukan Belgia untuk merawat pasien virus sejak awal pandemik.

Staf medis di seluruh Belgia telah mengeluh kelelahan yang luar biasa karena jam kerja yang panjang selama wabah virus, gaji yang tudak seimbang, dan pemotongan anggaran.

Mereka juga kesal karena undang-undang yang ‘kontroversial’ itu diduga akan meningkatkan beban kerja pada petugas kesehatan, dan memungkinkan perekrutan tenaga medis yang tidak terampil untuk posisi perawat.

Setelah kunjungannya, Wilmes mengatakan pada konferensi pers bahwa dia menganggap protes itu sebagai panggilan untuk pembicaraan antara pemerintah dan sektor kesehatan.

"Tidak ada yang akan sama setelah krisis, kita perlu mengevaluasi kembali pentingnya profesi keperawatan," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (17/5).

Sebelum menjabat sebagai perdana menteri pada 2019, Wilmes menjabat sebagai menteri anggaran. Selama empat tahun masa jabatannya telah terjadi pemotongan besar-besaran pada pengeluaran perawatan kesehatan.

Di Belgia, negara dengan lebih dari 11 juta, lebih dari 55.000 orang telah terinfeksi oleh virus sejauh ini, dengan lebih dari 9.000 kematian terkait virus.

Namun, dalam seminggu terakhir, situasi epidemi tampaknya telah stabil karena rawat inap harian dan kematian dibatasi di bawah 100.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya