Berita

Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham/Net

Dunia

Makin Tegang, China Abaikan Panggilan Telepon Dari Mendag Australia

MINGGU, 17 MEI 2020 | 15:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perseteruan China dan Australia sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Dari hari ke hari, hubungan kedua negara tersebut kian memanas.

Seperti halnya insiden baru-baru ini, Ketika permintaan panggilan telepon dari Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham tidak diindahkan oleh pihak China.

Birmingham mengatakan, ia telah berusaha untuk menghubungi China guna membahas ancaman tarif impor 80 persen untuk gandum Australia yang merupakan balasan atas seruan negeri kanguru untuk mengadakan penyelidikan internasional terkait virus corona baru.

"Kami telah membuat permintaan agar saya bisa berdiskusi dengan pihak China. Permintaan itu belum dipenuhi dengan panggilan yang hanya ditampung pada tahap ini," ujar Birmingham seperti dikutip The New Daily, Minggu (17/5).

Padahal, China dijadwalkan akan membuat keputusan akhir mengenai tarif gandum pada Selasa (19/5). Jika ancaman China benar direalisasikan, maka akan melumpuhkan pasar Australia.

Ekspor gandum Australia sendiri mencapai 1,5 miliar dolar AS pada 2018, namun turun menjadi 600 juta dolar AS pada 2019 karena musim kemarau dan diversifikasi pasar. China sendiri adalah eksportir utama bagi Australia.

Kendati begitu, Birmingham mengatakan, saat ini para diplomat tengah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat China.

"Telepon itu harus dikembalikan. Kami terbuka untuk melakukan diskusi itu, bahkan di mana ada masalah sulit untuk didiskusikan kapan saja," ujar Birmingham.

“Adalah untuk rekan-rekan kami di seluruh dunia untuk memutuskan apakah mereka setuju atau tidak dengan standar dialog dan diskusi terbuka yang sama," tambahnya.

Ketegangan antara Australia dan China mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Titik gesekan utama pertama muncul ketika Australia melarang perusahaan teknologi raksasa China, Huawei untuk mengambil bagian dalam proyek infrastruktur 5G karena masalah keamanan nasional.

Selanjutnya, ketegangan terjadi saat pandemik Covid-19. Di mana Australia mendesak diadakannya penyelidikan internasional secara independen untuk mencari tahu asal muasal virus corona baru.

Menanggapi seruan Australia, Dutabesar China Cheng Jingye bahkan mebgancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi jika pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison terus mendorong diadakannya penyelidikan.

Perseteruan antara Australia dan China yang masuk ke dalam perang dagang terjadi pada pekan lalu. Ketika Beijing menghentikan impor dari empat produsen daging sapi Australia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya