Berita

Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen/Net

Dunia

Wapres Chen: Karena Politik, 23 Juta Orang Taiwan Menjadi Yatim Piatu Dalam Masalah Kesehatan Global

JUMAT, 15 MEI 2020 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Taiwan menuding China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bersekongkol untuk tujuan politik agar Taiwan tidak dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan penting. Taiwan juga mengecam WHO tidak merespons permintaan informasi virus corona dari Taiwan dan telah salah melaporkan jumlah yang terinfeksi di negara pulau tersebut.

Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen menyampaikan kritik kerasnya bahwa WHO melupakan profesionalisme dan netralitasnya, menempatkan kepentingan politik di atas kesehatan.

"Sayangnya, karena alasan politik, 23 juta orang Taiwan telah menjadi yatim piatu dalam sistem kesehatan global," kata Chen yang juga seorang ahli epidemiologi terlatih lulusan AS, kepada wartawan di kantor kepresidenan di Taipei, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/5).


"Tentang pneumonia Wuhan, kami kebanyakan mengkritik mereka karena bertindak terlalu lambat," katanya.

Chen mengatakan dunia perlu berhati-hati dengan jumlah virus China, dan mendesak Beijing untuk lebih transparan dan menangani virus dengan baik.

Taiwan telah mengajukan agar negara itu dapat menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia WHO.

China keberatan. Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan, dasar Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHO dirusak oleh penolakan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa untuk mengakui bahwa pulau itu adalah bagian dari China.

Tidak ada dasar hukum untuk ‘wilayah non-berdaulat’ untuk berpartisipasi sebagai pengamat, tambah Zhao.

WHO dan China telah membantah semua tuduhan itu dengan mengatakan Taiwan telah mendapat semua bantuan yang diperlukan.

Sementara Amerika Serikat mendukung upaya Taiwan mendapat akses penuh ke WHO, menyebabkan perselisihannya dengan China kian sengit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya