Berita

Program penerbangan astronot ke luar angkasa/Net

Dunia

NASA Bayar Triliunan Rupiah Kepada Rusia Demi Bisa Kirim Astronot Ke Luar Angkasa

RABU, 13 MEI 2020 | 11:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Badan pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas program ruang angkasa, Roscosmos mengonfirmasi telah menandatangani kontrak dengan NASA untuk penerbangan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

"Hari ini, sebuah kontrak telah ditandatangani untuk penangkutan satu astronot Amerika ke ISS dengan pesawat ruang angkasa berawak Rusia, Soyuz MS pada musim gugur 2002," ujar Roscosmos.

"Kami tidak mengungkapkan jumlah kontrak, karena ini adalah rahasia komersial," lanjutnya seperti dikutip Sputnik.

Sebelumnya, juru bicara NASA, Stephanie Schierholz mengatakan Amerika Serikat akan membayar Rusia lebih dari 90 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun (Rp 14.892/dolar AS) untuk program penerbangan astronot.

Menurut NASA, kesepakatan dengan Roscosmos akan berlangsung terus-menerus mencapai 100 miliar dolar AS atau Rp 1.489 triliun jika terjadi penundaan tambahan dalam penyiapan kapsul awak AS baru untuk misi operasional.

Pada 5 Mei, Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan bahwa AS ingin mempertahankan kemitraan antariksa dengan Rusia, tetapi akan mencari hubungan "seimbang".

Hingga saat ini, AS sendiri belum berhasil memproduksi pesawat yang mampu menerbangkan astronot ke luar angkasa. Di mana saat ini SpaceX dan Boeing juga tengah mengembangkan pesawat tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya