Berita

Nasir Djamil/Istimewa

Politik

Jokowi Sebut Mudik Dan Pulkam Beda, Nasir Djamil: Aya-aya Wae Presiden

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 16:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam acara Mata Najwa, Rabu malam (23/4), Presiden Joko Widodo menyampaikan mudik dan pulang kampung merupakan hal yang berbeda. Sontak, pernyataan tersebut membuat masyarakat kaget.

Termasuk anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil, yang terkekeh ketika mendengar pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

“Kek mana itu, ya mudik sama dengan pulang kampung, bukan hal yang beda. Aya-aya wae presiden ini,” ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/4).


Nasir menjabarkan, jika alasan pemerintah melarang mudik namun membolehkan pulang kampung lantaran di ibukota tidak punya penghasilan, seharusnya dana ratusan triliun langsung digelontorkan.

“Jadi untuk apa menganggarkan uang negara ratusan triliun? Gubernur sudah bilang, seperti Pak Ganjar bilang yang di Jakarta supaya panjenengan jangan pulang, tapi ini presiden bilang begitu. Ini kan jadi tidak sinkron antara pusat dan daerah,” kata Nasir.

“Jadi itulah blunder lagi Pak Presiden, aduh gimana ini. Apa dia nggak tahu artinya mudik pakai pulang kampung biar istilahnya keren?” tambahnya.

Menurut dia, masyarakat saat ini tengah dilanda dilema. Ingin mudik karena tidak ada pekerjaan namun mereka dituntut untuk makan sehari tiga kali. Repotnya, Pemerintah juga belum menyalurkan bantuan sehingga keinginan masyarakat untuk mudik lebih besar.

“Terlalu lama menunggu bantuan itu turun, perut enggak bisa menunggu pak. Lebih baik mereka pulang ke kampung, bisa makan apa adanya yang ada di kebun mereka dan bersama keluarga,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya