Berita

Warga tolak Puskemas Sidodadi jadi isolasi pasien Covid-19/RMOLJatim

Nusantara

Lagi, Warga Tolak Puskesmas Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

SELASA, 31 MARET 2020 | 17:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Saat kebutuhan terhadap sarana perawatan terus bertambah tinggi di tengah wabah virus corona, penolakan masyarakat atas rencana penggunaan fasilitas kesehatan di wilayahnya untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 pun masih tetap bermunculan.

Puluhan warga Desa Sidodadi, Kecamatan Candi, Sidoarjo menolak rencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo untuk menjadikan Puskesmas di tempat mereka sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19, Selasa (31/3).

Hal itu terlihat dengan aksi pemasangan sejumlah spanduk penolakan di pintu masuk puskesmas yang ada di JL Raya Sidodadi itu.
Sejumlah spanduk penolakan itu, di antaranya bertuliskan "Jangan Bunuh Kami Dengan Wabah Corona", "Isolasi Pasien Covid-19", "Jangan Di Desa Kami (Sidodadi)", "Warga Sidodadi Menolak Puskesmas Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19", "Ojo Digawe Panggon Isolasi Corona", dan "Warga Sidodadi Menolak Isolasi Pasien Covid-19".

Sejumlah spanduk penolakan itu, di antaranya bertuliskan "Jangan Bunuh Kami Dengan Wabah Corona", "Isolasi Pasien Covid-19", "Jangan Di Desa Kami (Sidodadi)", "Warga Sidodadi Menolak Puskesmas Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19", "Ojo Digawe Panggon Isolasi Corona", dan "Warga Sidodadi Menolak Isolasi Pasien Covid-19".

“Warga jelas menolak rencana menjadikan puskesmas jadi tempat rujukan pasien Covid-19. Karena puskesmas lokasinya di dekat perumahan warga padat penduduk,” ungkap salah seorang warga yang memasang spanduk penolakan, Selasa (31/3), dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut Kades Sidodadi, Karnoto, aksi penolakan warga itu muncul secara spontan. Pihaknya tidak bisa melarang karena warga juga khawatir jika puskesmas dijadikan ruang perawatan dan isolasi.

“Semua (penolakan) itu aspirasi warga. Kami tak bisa intervensi (menghalangi),” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya