Berita

Jonathan Mock/ST

Dunia

Virus Corona Picu Serangan Rasial, Pria Singapura Ini Kena Bogem Mentah Di Inggris

RABU, 04 MARET 2020 | 00:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mewabahnya virus corona di China dan puluhan negara lain di dunia membuat waswas banyak pihak. Namun apa yang dialami seorang mahasiswa asal Singapura ini tampaknya sudah kelewatan batas.  Dia mengalami serangan rasisme terkait dengan virus corona.

Mahasiswa Singapura itu bernama Jonathan Mock. Dia terkejut ketika diserang dan dihantam oleh sekelompok orang asing di London.

Jonathan sendiri adalah seorang mahasiswa hukum tahun terakhir yang berusia 23 tahun. Dia tengah mengenyam pendidikan di University College London.


Awal pekan ini dia mengalami kejadian tidak mengenakkan ketika berjalan di Oxford Street, dekat stasiun Tottenham Court Road London Underground sekitar pukul 21:15 malam. Saat itu dia berjalan melewati sekelompok pemuda yang sedang berkumpul.

Joathan berjalan seperti biasa, namun tiba-tiba salah seorang dari para pemuda itu berteriak "coronavirus". Jonathan pun seketika berbalik dan menatap para pemuda tersebut.

Ketika itu, salah satu pria dari sekelompok pemuda tersebut berteriak kepada Jonathan, "Jangan berani-berani menatapku!".

Tidak lama berselang, pria itu melayangkan bogem mentah ke wajah Jonathan sebanyak dua kali sebelum dihentikan oleh orang lain yang sedang melintas di jalan yang sama.

"Saya selalu merasa bahwa London adalah salah satu tempat paling terbuka dan kejadian ini tidak mengubah fakta bahwa kebanyakan orang baik, itu hanya beberapa (yang tidak)," kata Jonathan kepada The Straits Times (Rabu (3/3).

"Tetapi bahkan dengan minoritas orang (yang terlibat dalam perilaku ini), itu adalah masalah yang sangat serius," sambungnya.

Jonathan bercerita bahwa seorang pria itu berteriak, "Saya tidak ingin virus corona Anda di negara saya," sebelum meninju wajahnya untuk kedua kalinya.

Namun mereka berhasil melarikan diri sebelum polisi tiba di lokasi.

Sementara itum Polisi Metropolitan di London mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus penyerangan yang diwarnai isu rasial tersebut. Meski begitu, belum ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.

Jonathan pun membagikan kisahnya itu melalui unggahan di Facebook.

"Mengapa ada orang yang, hanya karena warna kulit mereka, dapat mengalami pelecehan, dalam bentuk apa pun, verbal atau fisik? Mengapa saya harus tetap diam ketika seseorang membuat komentar rasis terhadap saya," tulisnya.

"Rasisme bukanlah kebodohan, rasisme adalah kebencian. Rasis terus-menerus menemukan alasan untuk menguraikan kebencian mereka, dan dalam latar belakang coronavirus saat ini, mereka telah menemukan alasan lain," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya