Berita

Tim medis mengenakan pakaian pelindung khusus saat melakukan sterilisasi di sebuah pasar di Korea/Net

Dunia

Google, Facebook Dan TikTok Ikut Lawan Penyebaran Kabar Palsu Soal Virus Corona

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 11:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Upaya memerang virus corona yang saat ini mewabah di China dan sejumlah negara lainnya di dunia bukan hanya dilakukan oleh pemerintah negara-negara terkait, tapi juga dilakukan oleh sejumlah raksasa internet.

Sejumlah platform seperti Google dan Facebok juga ikut berjuang melawan kabar palsu hingga scammer atau bentuk penipuan lainnya yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk memanipulasi orang.

"Kekhawatiran publik tentang coronavirus digunakan sebagai wahana untuk membuat orang mengirimkan informasi yang salah dan disinformasi," kata profesor biologi University of Washington Carl Bergstrom, seperti dimuat Channel News Asia (Rabu, 26/2).


Perusahaan-perusahaan internet tersebut mengambil bagian dalam pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu di kantor-kantor Facebook di Silicon Valley untuk membahas sejumlah taktik, seperti mempromosikan informasi yang dapat dipercaya dan memeriksa fakta yang meragukan tentang virus corona yang disebut juga dengan nama Covid-19.

"(Kita harus) memerangi penyebaran desas-desus dan informasi yang salah," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada AFP baru-baru ini.

"Untuk itu, kami telah bekerja dengan Google untuk memastikan orang mencari informasi tentang coronavirus melihat informasi WHO di bagian atas hasil pencarian mereka," tambahnya.

Ghebreyesus mengatakan bahwa platform media sosial termasuk Twitter, Facebook, Tencent dan TikTok juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi penyebaran informasi yang salah tentang coronavirus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya