Berita

Pekerja medis di Korea Selatan saat sedang melakukan sterilisasi di pasar/Reuters

Dunia

Corona Mengganas Di Korsel, Samsung Dan Hyundai Desak Sejumlah Karyawan Karantina Diri Sendiri

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 14:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Meningkatnya kasus penularan virus corona di Korea Selatan menyebabkan sejumlah perusahaan melakukan langkah antisipasi yang ketat. Dua di antara perusahaan yang melakukan hal tersebut adalah raksasa teknologi, Samsung Electronic dan raksasa otomotif Hyundai motor.

Demi mencegah penularan pada karyawannya, sekitar 1.500 karyawan kompleks seluler Samsung Electronics di kota tenggara Gumi bekerja dari rumah demi melakukan karantina sendiri. Langkah itu diambil setelah salah satu karyawanya terinfeksi virus corona, atau dikenal juga dengan nama resminya Covid-19.

Salah seorang sumber anonim yang dikutip Channel News Asia (Senin, 24/2), di antara mereka yang melakukan karantina sendiri adalah sekitar 900 karyawan yang pulang pergi ke Gumi dari kota Daegu. Kota Daegu sendiri adalah pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan.


Pihak Samsung sendiri telah memulai kembali produksi di pabrik poselnya di Gumi, setelah menutupnya selama akhir pekan.

"Pada pukul 1 siang, 24 Februari, Kompleks Gumi telah mulai beroperasi secara normal dan kami memperkirakan tidak ada dampak pada produksi," begitu keterangan yang dikeluarkan pihak Samsung awal pekan ini.

Selain Samsung, Hyundai Motor juga mengambil langkah serupa dengan membuat enam karyawan di pabrik-pabrik Hyundai Motor di kota tenggara Ulsan bekerja di rumah untuk melakukan karantina sendiri.

Empat di antara mereka terkait dengan sebuah gereja di pusat penyebaran virus di Daegu.

Untuk diketahui, Ulsan adalah rumah bagi pabrik mobil terbesar Hyundai. Ada sejumlah pemasok di kota dan sekitarnya, yang tidak hanya melayani pembuat mobil, tetapi juga ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan pasar lainnya.

Seorang juru bicara Hyundai Motor mengatakan sejauh ini tidak ada gangguan produksi.

Di Korea Selatan sendiri, per hari Senin (24/2), tercatat telah ada 161 kasus baru dari virus corona. Sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi di negara itu menjadi 763 orang.

Sementara sebagian besar kasus baru ditelusuri ke kota tenggara Daegu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya