Berita

Tim medis mengenakan pakaian khusus untuk menangani pasien corona di China/Net

Dunia

Ini Alasan Logis Mengapa Belum Ada Kasus Virus Corona Di Korea Utara

RABU, 19 FEBRUARI 2020 | 22:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan ini menyebut bahwa sejauh ini belum ada indikasi bahwa virus corona baru atau Covid-19 telah menyebar ke Korea Utara.

Pernyataan ini sekaligus membantah desas-desus dari media di Korea Selatan yang berkembang beberapa waktu belakangan yang menyebut bahwa ada kasus kematian akibat virus corona di negara itu namun ditutup-tutupi.

Meski bertetangga dengan China, namun Korea Utara menerapkan langkah pencegahan yang ketat untuk mencegah masuknya virus yang telah merenggut lebih dari 2.000 nyawa itu.


Utusan Korea Utara untuk PBB di Jenewa, Han Tae Song menjelaskan, di antara langkah yang diambil oleh Korea Utara adalah dengan memberlakukan karantina yang ketat di sekitar orang asing atau warga negara Korea Utara yang kembali dan menunjukkan gejala demam saat masuk ke negara tersebut.

"(Belum ada) kasus wabah coronavirus," kata Han kepada Reuters.

"Kami memiliki karantina yang ketat di area tertentu untuk waktu tertentu," tegasnya.

Bukan hanya itu, pemerintah Korea Utara juga memperpanjang masa karantina menjadi dua kali lipat masa inkubasi virus selama 14 hari menjadi sekitar 30 hari.

"Saya diberi tahu bahwa kami memperpanjang karantina, sebenarnya sudah 14 hari, tetapi menurut hasil ilmiah, coronavirus bisa pecah bahkan 3 minggu kemudian. Itu sebabnya kami memperpanjang karantina selama 30 hari. Pencegahan lebih murah daripada mengobati," tegasnya.

Sebelumnya, juru bicara WHO, Tarik Jasarevic mengatakan bahwa Korea Utara melaporkan telah memeriksa hampir 7.300 pelancong yang memasuki negara itu selama enam minggu hingga 9 Februari lalu. Mengutip Kementerian Kesehatan Korea Utara, da mengatakan 141 pelancong dengan demam telah dites terhadap virus tersebut tetapi semuanya memiliki hasil negatif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya