Berita

Donald Trump dan William Barr/Net

Dunia

Cuitan Trump Di Twitter Ganggu Pekerjaan Jaksa Agung AS

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 08:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

  Jaksa agung Amerika Serikat William Barr mengaku bahwa pekerjaannya merupakan hal yang rumit karena kerap kali "dipotong" atau diganggu oleh cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pernyataan itu merupakan bentuk kritik terhadap Trump di tengah pengawasan ketat dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat atas penanganan kasus yang melibatkan mantan penasihat presiden, Roger Stone.

"Saya pikir sudah waktunya untuk menghentikan cuitan di Twitter tentang kasus pidana Kementerian Kehakiman," kata Barr.


"Saya tidak bisa melakukan pekerjaan saya di sini di kementerian dengan komentar latar belakang konstan yang memotong saya," tambahnya, seperti dimuat BBC.

Menanggapi hal tersebut, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa presiden harus mendengarkan saran Barr.

"Jika jaksa agung mengatakan itu menghalangi pekerjaannya, presiden harus mendengarkan jaksa agung," kata senator Partai Republik tersebut.

Untuk diketahui, Stone yang merupakan teman lama Trump, telah dinyatakan bersalah pada bulan November lalu karena menghalangi investigasi oleh House Intelligence Committee terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Jaksa federal awalnya merekomendasikan bahwa Stone harus menghadapi tujuh hingga sembilan tahun penjara karena mencoba untuk menggagalkan penyelidikan.

Trump kemudian dengan cepat menyuarakan sikapya yang menentang di akun Twitternya.

"Ini adalah situasi yang mengerikan dan sangat tidak adil," tulis Trump.

Kementerian Kehakiman kemudian menolak rekomendasi tersebut. Lalu Trump membuat komentar terhadap Barr karena mengambil alih kasus ini.

"Selamat kepada Jaksa Agung Bill Barr karena bertanggung jawab atas kasus yang benar-benar di luar kendali dan mungkin seharusnya tidak dibawa," tulis Trump di akun Twitternya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya