Berita

Personel militer bersiaga dengan mengenakan masker di bandara saat menyambut gelombang pertama warga yang baru dievakuasi dari China/AFP

Dunia

Kru Pesawat Ogah Terbang Karena Khawatir Corona, Bangladesh Batal Evakuasi 171 Warganya Di China

SENIN, 10 FEBRUARI 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kru pesawat dari perusahaan penerbangan Nasional Bangladesh Biman menolak untuk bekerja dalam penerbangan yang bertujuan untuk memulangkan warga dari kota-kota di China yang dilanda virus corona. Penolakan tersebut menyebabkan pemerintah membatalkan rencana evakuasi.

Bangladesh sendiri sebenarnya telah mengevakuasi 312 orang warganya awal Februari lalu, sebagian besar dari mereka adalah pelajar. Mereka dievakuasi dari pusat penyebaran virus corona yang mematikan.

Kemudian, pemerintah Bangladesh kembali merencanakan penerbangan kedua untuk 171 warga Bangladesh lainnya yang masih berada di kota-kota yang terkena dampak di China. Namun rencana itu dibatalkan.


"Kami tidak dapat membawa mereka karena kami tidak dapat mengirim penerbangan apa pun," kata Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen akhir pekan kemarin.

"Tidak ada kru yang ingin pergi ke sana. Kru yang pergi ke sana sebelumnya juga tidak mau pergi," sambungnya, seperti dimuat Channel News Asia (Senin, 10/2).

Dia menambahkan bahwa pemerintah telah berusaha untuk mencarter penerbangan China untuk melakukan evakusasi tahap kedua, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

Diketahui bahwa virus corona telah menyebar dengan cepat. Di negeri tirai bambu sendiri, tercatat telah ada lebih dari 900 kematian akibat virus yang menyerang saluran pernapasan itu dan lebih dari 39 ribu orang lainnya terinfeksi.

Sejauh ini belum ada kasus virus corona yang tercatat di Bangladesh.

Para pengungsi dan awak pesawat yang kembali ke Dhaka dari evakuasi pertama 1 Februari lalu, dikarantina selama 14 hari di sebuah kamp yang biasanya digunakan untuk jamaah haji.

Para pejabat kesehatan mengatakan tidak ada yang dinyatakan positif terkena virus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya