Pengunjung mal lari tunggang langgang keluar mal ketika ada pelaku penembakan bersembunyi di dalam mal/BBC
Polisi dan tentara Thailand menyerbu sebuah mal di mana seorang pria bersenjata diyakini bersembunyi setelah melakukan penembakan massal di kota timur laut Nakhon Ratchasima pada Sabtu (8/2).
Penembakan massal yang dilakukan telah menyebabkan setidaknya 21 orang meninggal dunia dan banyak orang lainnya terluka.
Polisi meyakini, pelaku adalah seorang perwira junior bernama Jakraphanth Thomma. Dia membunuh komandannya sebelum mencuri senjata dan amunisi dari sebuah barak militer pada Sabtu sore. Senjata curian itulah yang kemudian dia gunakan untuk melakukan aksi kejinya.
Dia kemudian mulai melepaskan tembakan ke beberapa lokasi di seluruh kota, yang berjarak lebih dari 250 km dari Bangkok dan juga dikenal sebagai Korat.
Tentara itu juga menembaki orang-orang di sebuah kuil Buddha dan juga di mal Terminal 21.
Polisi bergegas menuju lokasi dan menutup mal Terminal 21. Pasukan dan petugas polisi menyisir mal tersebut untuk mencari tersangka dan membantu warga yang terperangkap di dalam mal. Warga yang panik pun lari tunggang langgang keluar mal untuk menyelamatkan diri.
Ambulans pun disiagakan di depan mal untuk mengangkut korban luka.
Di dalam mal sendiri, proses pencarian diwarnai dengan suara tembakan ke udara. Laporan media lokal, seperti dimuat
BBC, menyebutkan bahwa sepanjang malam tadi, terdengar sejumlah suara tembakan yang bertlangsung hingga dini hari (Minggu, 9/2). Suara tembakan terbaru terdengar pada pukul 05.00 waktu setempat.
Pria bersenjata itu tampaknya mencoba melarikan diri melalui bagian belakang bangunan tetapi tetap berada di dalam kompleks mal.
Media Thailand melaporkan bahwa seorang perwira polisi tewas dan setidaknya tiga lainnya cedera dalam baku tembak dini hari tadi, tetapi laporan ini belum secara resmi dikonfirmasi.
Tidak diketahui berapa banyak orang yang masih berada di kompleks tersebut.
Salah satu pengunjung mal yang berhasil melarikan diri mengatakan kepada
BBC bagaimana dia dan sejumlah orang lainnya bersembunyi di kamar mandi di lantai empat, sebelum melarikan diri ke lantai dua dan bersembunyi di bawah meja restoran selama tiga jam. Dia mengaku mendengar setidaknya empat tembakan sebelum dia melihat beberapa tentara dan dievakuasi keluar mal.
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul mengkonfirmasi bahwa 16 orang telah tewas di lokasi penembakan, dengan empat lainnya meninggal di rumah sakit. Sebanyak 31 orang telah terluka, dengan 10 dari mereka dalam kondisi kritis. Namun ada kekhawatiran jumlahnya bisa naik.