Berita

Kerajaan Agung Sejagat/RMOLJateng

Nusantara

Bikin Heboh, Kerajaan Agung Sejagat Klaim Punya Kekuasaan Di Seluruh Dunia

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 10:03 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Beberapa hari belakangan ini, masyarakat Purworejo digegerkan dengan kemunculan pihak-pihak yang mengaku sebagai pemimpin dan pengikut Kerajaan Agung Sejagat (KAS).

Mereka mendirikan semacam keraton yang belum selesai pembangunannya, di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam jumpa pers di dalam ruang sidang 'keraton', pimpinan KAS yang dipanggil Sinuhun bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu memiliki nama Dyah Gitarja, membeberkan 'cikal bakal' keraton.


"Keberadaan kami adalah menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518. Wilujengan Keraton Agung ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa," kata Totok yang bergelar sangat panjang namun hanya disingkat menjadi Rangkai Mataram Agung.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, entah dari mana asal usul cerita yang disampaikan oleh Sang Sinuhun, namun dia mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia. Dalihnya, tatanan di dunia ini terbesar adalah kekaisaran dan terkecil adalah berbentuk republik.

"Keraton Agung memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). KAS memiliki International Court of Justice dan Defense Council. Pentagon adalah Dewan Keamanan KAS, bukan milik Amerika," ucap Sinuhun.

Meski terkesan tak masuk akal, klaim tersebut dipercaya oleh pendukungnya yang menurut informasi berjumlah 425 orang.

Bahkan dia juga mengklaim memiliki tugas mengubah semua sistem negara di dunia. Baik keuangan, politik, pemerintahan, dan lain-lain.

Namun ketika didesak terkait caranya, Sinuhun tak dapat menjelaskannya secara gamblang. Dia juga menyatakan bisa mengeluarkan nota diplomatik.

Kanjeng Ratu malah sempat naik nada suaranya ketika didesak untuk menyatakan, mengakui NKRI atau tidak, memiliki KTP Indonesia atau tidak. Dyah juga mengaku dulu pernah ikut mendirikan Ormas Laskar Merah Putih.

Sementara itu, Jumeri yang rumahnya bersebelahan dengan 'keraton' mengatakan kalau sejak dulu tidak pernah ada sejarah di Pogung ada kerajaan.

"Kami merasa sangat terganggu, karena kegiatan mereka itu tengah malam nyanyi-nyanyi sambil tepuk tangan jadi suaranya membuat warga terganggu," jelas kakek yang sehari-hari juga Imam Masjid setempat.

Dia menambahkan, hanya ada dua warganya yang menjadi anggota KAS.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya