Berita

Gerakan Buruh Jakarta tolak RUU Cipta Lapangan Kerja/Net

Nusantara

RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Jadi Mimpi Buruk Pekerja Indonesia

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 13:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Omnibus Law yang kini tengah digodok pemerintah terus ditentang kaum buruh. Khususnya RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) yang justru akan membuat para pekerja celaka.

Pasalanya, RUU ini dicurigai sebagai upaya masif untuk melanggengkan pasar tenaga kerja fleksibel dan penghilangan paksa hak-hak dasar buruh.

Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) menjadi salah satu kelompok yang menentang rencanan RUU Cilaka ini. Karena, menurut GBJ, RUU ini punya menyimpan sejumlah hal yang bisa merugikan kaum pekerja di Indonesia.


Seperti mengusulkan konsep "mudah rekrut, mudah pecat”. Artinya, RUU Cilaka akan memudahkan PHK, pengurangan pesangon, perluasan masif outsourcing, perhitungan upah hanya berdasarkan jam kerja, dan banyak hak-hak dasar buruh yang terancam hilang.

Konsep tersebut jelad jadi ancaman bagi pekerja dan calon pekerja. Karena pekerja, pekerja muda ataupun calon pekerja, dipaksa harus fleksibel tanpa jaminan kerja membuat mereka gampang dipecat dan akan berstatus kontrak atau outsourcing bertahun-tahun. Pola eksploitasi modern ini membuat upah buruh jauh dari layak.

Selain itu, Omnibus Law ini juga tidak pasti berbanding lurus dengan investasi. Contoh saat PP 78/2015 tentang Pengupahan diberlakukan “paksa”, hasilnya tidak berdampak signifikan terhadap investasi dan upah buruh tidak lebih baik. Namun investor dan pengusaha happy.

Dalam pandangan GBJ, RUU ini hanya melengkapi penderitaan rakyat. Pemerintah bertubi-tubi menimpakan beban kepada buruh dan rakyat lewat kenaikan iuran BPJS, kenaikan tarif listrik, dan sekarang dengan RUU Cilaka.

RUU Cilaka juga dinilai menutup ruang demokrasi rakyat. Musuh utama rakyat dan buruh sejatinya adalah aturan hukum yang menghambat perjuangan kesejahteraan.

"Celakanya, RUU Cilaka justru menghilangkan sanksi pidana terhadap pengusaha yang melanggar aturan. Proses menggodok RUU Cilaka pun terkesan buru-buru, tertutup, dan tanpa mendengarkan pendapat publik," demikian pernyataan Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/1).

Sehingga RUU Cilaka hampir bisa dipastikan hanya gula-gula untuk menipu rakyat dan pertumbuhan ekonomi pun sangat mungkin tidak tercapai. Moto “yang penting investor happy” bukan moto yang prorakyat.

"Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) menghimbau buruh dan rakyat Indonesia untuk menyatukan barisan melawan kezaliman modern ini," lanjut pernyataan GBJ.

Untuk diketahui, Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) adalah aliansi serikat buruh terbesar di wilayah DKI Jakarta yang pernah melakukan Relly 6 kawasan industri serempak di wilayah Jakarta pada tahun lalu. GBJ menaungi serikat buruh dari sektor garmen, otomotif, pelabuhan, dan transportasi umum, kelautan dan pergudangan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya