Berita

Penampakan sungai Ciliwung/Net

Politik

Beda Penanganan Banjir Anies Dan Jokowi, DPRD: Penggusuran Bikin Warga Marah

KAMIS, 02 JANUARI 2020 | 21:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Banjir di kawasan Jabodetabek menyisakan silang pendapat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat.

Presiden Joko Widodo yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menyebut penyelesaian banjir harus dilakukan dengan normalisasi sungai. Berbeda halnya dengan Gubernur Anies Baswedan yang memilih naturalisasi sungai.

Normalisasi dalam pengertian yang telah direalisasikan oleh Pemprov DKI adalah melakukan pelebaran sungai dengan memindahkan masyarakat sekitar. Pinggiran sungai dilakukan betonisasi.


Sedangkan konsep naturalisasi memanfaatkan ekosistem hijau di mana di pinggiran sungai di tanamani pohon.

Konsep penataan naturalisasi selain bertujuan menjaga ekosistem yang ada di pinggir sungai tetap hidup, juga menjadikan pinggiran sungai bisa menyerap air.

Silang pendapat ini turut ditanggapi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani.

"Intinya begini, kalau normalisasi pasti ada pembetonan. Memang positifnya debit air lebih cepat mengalir ke lautan. Tapi normalisasi itu juga pasti akan ada penggusuran. Nah digusur sudah pasti (membuat) warga marah," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/1).

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, normalisasi dan naturalisasi memiliki plus minus.

"Tapi kalau naturalisasi, air dibiarkan menyerap langsung. Airnya lebih lama mengalirnya, tapi tidak ada penggusuran. Warganya senang tapi banjirnya masih ada," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya