Berita

Said Didu/Net

Politik

Said Didu Sedih Menkeu Terbaik Dunia Tidak Kenal PT PANN

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 14:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang tidak mengenal BUMN PT PANN Multifinance membuat khalayak merasa aneh, sekaligus sedih. Tidak terkecuali, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.

“Saya sedih Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mengenal BUMN PT PANN Multifinance,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (3/12).

Kepada Sri Mulyani, Said Didu menjelaskan bahwa BUMN tersebut dibuat untuk menyalurkan pembiayaan pengadaan kapal oleh Kemenkeu RI.

Perusahaan plat merah itu meneruskan pinjaman pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, ke perusahaan-perusahaan pengadaan kapal.

“Datanya lengkap di Kemenkeu RI,” tegas mantan Stafsus Menteri ESDM itu.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Menkeu Sri Mulyani mengaku tidak kenal PT PANN saat ditanya anggota DPR Misbakhun.

"Interupsi, saya ingin tahu PT PANN ini apa, Bu? Saya baru dengar ini persero PT PANN," tanya Misbakhun.

Sri Mulyani sendiri mengaku baru mengetahui adanya perusahaan tersebut. Baca: Sri Mulyani: Saya Juga Baru Dengar Ada Nama PT PANN

"PT PANN adalah PT Pengembangan Armada Niaga Nasional, saya juga baru dengar sih, Pak," aku Sri Mulyani.

Secara singkat, menteri keuangan terbaik dunia itu mengurai bahwa dirinya tidak mengenal PT PANN. Hanya saja, perusahaan itu disebut Sri Mulyani sudah mendapat SLA (Soft Loan Agreement).

“Artinya penerusan pinjaman yang sekarang dikonversi menjadi ekuitas,” kata Sri Mulyani mencoba menjelaskan sepengetahuannya.

PT PANN adalah perseroan pelat merah yang sudah lama berdiri, yaitu sejak 1974. PT PANN bergerak di bidang Pengembangan Armada Niaga Nasional.

Berdirinya PT PANN juga menjadi amanat Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita II. Repelita II menyatakan agar pemerintah membentuk suatu badan yang bertugas di bidang pembiayaan dan pengembangan armada niaga nasional.

Pada 8 Agustus 2012, PT PANN mendirikan anak usaha PT PANN Pembiayaan Maritim yang kemudian dilakukan pemisahan bisnis atau spin off pada tanggal 19 Februari 2013.

Dengan demikian, kegiatan bisnis inti perseroan dialihkan kepada anak usaha, sedangkan PT PANN ditetapkan sebagai induk perusahaan (holding company).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya