Berita

UAS/Net

Politik

KPK Jangan Linglung, Yang Harus Dilacak Bukan Aliran UAS Tapi Sumber Waras

MINGGU, 24 NOVEMBER 2019 | 06:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (19/11) menyisakan polemik.

UAS ternyata datang tanpa undangan resmi dari pimpinan KPK. Ketua KPK Agus Rahardjo bahkan mengaku sempat memperingatkan pegawai KPK untuk tidak mengundang UAS.

Alasan yang diungkap Agus cukup menggelitik. Katanya UAS merupakan sosok kontroversial dan KPK ingin penceramah tidak berpihak pada aliran tertentu.

“Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai dia. Kami mengharapkan kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kami semuanya begitu," ujar Agus, Rabu (20/11) lalu.

Pernyataan Agus tersebut sontak mendapat sindiran dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi. Baginya, apa yang dilakukan pimpinan KPK itu bukan pada tempatnya.

KPK, katanya, tidak perlu linglung dan menyibukkan diri dengan melacak aliran UAS. Sebab, masih banyak aliran yang semestinya diungkap Agus cs di akhir masa jabatan.

Di antaranya kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang tanpa kejelasan sekalipun BPK sudah menemukan adanya dugaan kerugian negara. Kasus ini terindikasi melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta.

“Yang harus dilacak KPK itu bukan aliran UAS tapi aliran uang (e-KTP, korupsi bus TransJakarta, RS SumberWaras, dan uang2 korupsi para pejabat di daerah, dll). Ini linglung,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya