Berita

Gedung KPK/Net

Hukum

Kasus Suap Walikota Medan, KPK Garap Kepala Satpol PP Dan Mantan Sekda

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 11:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Satpol PP Kota Medan, M. Sofyan dalam kasus dugaan suap proyek dan jabatan yang menjerat Walikota Medan (nonaktif) Tengku Dzulmi Eldin.

Dia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk melengkapi berkas perkara untuk tersangka Kepala Dinas PUPR Kota Medan (nonaktif) Isa Ansari.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IAN (Isa Ansari)," kata Jurubicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkatnya, Selasa (19/11).


Selain Sofyan, mantan Sekda Kota Medan Saiful Bachri dan seorang PNS bernama Andi Syahputra serta dari pihak swasta Fairus Fendra alias Makte pun turut digarap sebagai saksi untuk tersangka Isa Ansari.

"Mereka diperiksa untuk tersangka yang sama," kata Febri.

Sebelumnya, anak kandung Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Yamitema Tirtajaya Laoly pun pernah diperiksa dalam kasus yang menjerat orang nomor satu di Medan itu.

Bahkan, seorang pengusaha sahabat karibnya menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution, Akbar Himawan Buchari pun pernah dijadwalkan pemeriksaan KPK dan dicegah bepergian ke luar negari oleh KPK.

Dalam perkara ini, Walikota Medan Tengku Dzulmi Eldin bersama Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansari dan seorang Protokoler Syamsul Fitri Siregar telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan. Ketiganya diduga terbukti melakukan suap proyek dan promosi jabatan di Kota Medan.

Isa Ansyari diduga menyuap Dzulmi Eldin sebesar Rp 330 juta. Uang haram itu disinyalir berkaitan dengan jabatan Isa Ansyari yang diangkat sebagai Kadis PUPR Medan oleh Dzulmi Eldin.

Selain itu, Isa juga memberikan uang Rp 250 juta, di mana Rp 200 juta ditransfer dan sisanya secara tunai melalui Syamsul Fitri Siregar. Uang itu diperuntukkan membayar kelebihan dana nonbudget dari perjalanan dinas Dzulmi ke Jepang pada Juli lalu lantaran mengajak keluarga ke Jepang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya