Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari/Net

Politik

Kutuk Serangan Israel, Komisi I Dorong Kemlu Kirim Nota Protes Ke PBB

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 10:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Serangan militer Israel yang kembali digencarkan ke Jalur Gaza, Palestina pada 13 November lalu menuai kecaman keras dari Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari.

Menurutnya, segala bentuk serangan yang dilakukan Israel merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Apalagi serangan itu turut membuat anak-anak dan perempuan sebagai korban.

“Aliran listrik ke Rumah Sakit di Tepi Barat juga mati dan mengancam hidup pasien yang tengah dirawat, Israel biadab!" tegas Kharis dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11).

Atas alasan itu, politisi PKS tersebut mendesak Kementerian Luar Negeri RI untuk mengajukan protes ke PBB terkait langkah militer Israel.

Caranya, kata dia, bisa dengan mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam.

“Kita minta PBB agar melindungi rakyat Palestina dari kesewenangan rezim zionis penjajah tersebut, kalau perlu PBB kirim pasukan perdamaian ke sana karena resolusi PBB itu memungkinkan agar tidak muncul kembali upaya zionis membunuhi rakyat Palestina” jelas Kharis yang merupakan legislator asal Solo itu.

Kharis juga mendesak Pemerintah untuk melakukan penggalangan dana bantuan demi meringankan beban korban serangan Israel.

“Kami juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan material dan spiritual kepada korban serangan Israel ini melalui lembaga resmi,” tutupnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menguraikan bahwa ada 32 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang gugur akibat serangan militer zionis tersebut. Pasukan Militer Israel (IDF) berdalih mengebom target Palestinian Islamic Jihad (PIJ), termasuk markas militer Hamas  di Khan Younis dan pabrik senjata yang justru menjadikan rakyat sipil Palestina sebagai korban kebiadaban zionis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya