Ketua Umum Surya Paloh di Kongres II/RMOL
Desas-desus soal calon presiden yang bakal diusung Partai Nasdem di Pilpres 2024 dijawab Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Mulanya, SUrya Paloh membeberkan keinginan kadernya yang meminta dirinya menjadi Capres pada Pilpres 2024. Hanya saja, ia tidak mau.
"Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, Mbak Mega yang saya sayangi. Saya ingin nyatakan rasanya tidak mungkin membalikkan jarum jam kembali. Kalau 20 tahun yang lalu saya siap untuk itu (menjadi Capres)," kata Surya Paloh dalam Kongres puncak II yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Ia kemudian menyebut sejumlah nama yang kerap diisukan bakal diusung Nasdem. Seperti halnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi, kalau ada yang menyatakan, ah ini berpihak kepada si Bung Anies, ah salah itu. Berpihak kepada Ridwan Kamil, salah juga itu. Khofifah? ah belum tentu. Kader dari partai internal Nasdem, apalagi! Belum tentu lagi," ujar Paloh disambut riuh tawa hadirin.
"Makanya kita cari bersama," imbuhnya menegaskan.
Paloh menegaskan, dirinya hingga kini belum membatasi sosok untuk diusung dalam Pilpres 2024.
Ia dan partainya masih memberi ruang dan kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti.
"Maka ini bisa memberikan gambaran betapa bersyukurnya kita bisa hadir, bisa menarik nafas di tengah-tengah kehidupan bangsa yang tetap memberikan kesempatan bagi semua anak negeri untuk tampil dengan pemikiran-pemikiran," tandasnya.
