Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Christina Aryani/Net
Potensi gangguan keamanan saat pelantikan memang kecil. Tapi hal tersebut tetap harus diantisipasi sehingga tidak melebar dan merusak acara pesta demokrasi.
Atas alasan itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Christina Aryani mengajak masyarakat untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada Minggu (20/10) mendatang.
"Saya mengimbau, sebagai bangsa besar marilah bersama-sama kita sambut pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden besok dengan khidmat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/10).
Pelantikan presiden-wakil presiden, sambungnya, merupakan puncak dari pesta demokrasi yang telah berlangsung dengan baik dan menjadi ruang konstitusional seluruh masyarakat. Untuk itu, menjadi penting acara memastikan pengambilan sumpah jabatan Jokowi-Maruf berlangsung lancar, aman dan damai.
"Mari kita sambut bersama pelantikan Jokowi-Maruf dengan suka cita," terangnya.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak turun aksi saat pelantikan digelar. Sebab aksi yang digelar bakal rawan disusupi pihak-pihak lain yang punya kepentingan mengganggu kondusivitas ibukota.
Masyarakat juga harus patuh pada diskresi kepolisian yang tidak memberi izin demonstrasi hingga hari pelantikan.
“Ini diskresi kepolisian yang menurut saya tepat diambil semata-mata untuk mencegah penyusupan dalam demo yang kita paham betul sangat mungkin terjadi," pungkasnya.