Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Pak Jokowi, Kebakaran Hutan Dan Lahan Tidak Bisa Diatasi Dengan Jargon

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 15:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan tidak bisa diselesaikan hanya dengan sebuah perintah dari Presiden Jokowi.

"Kebakaran lahan itu kan enggak bisa diselesaikan dengan perintah, jargon. Ini kan persoalannya udah campur aduk, ada pembakaran yang disengaja ada kebakaran yang memang kebakaran asli," kata Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi (ProDem), Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9).

Jelas Satyo, masyarakat tidak butuh janji, melainkan harus ada pembuktian yang nyata dan komprehensif.

Apalagi, lanjut Satyo, di zaman modern saat ini seharusnya pemerintah sudah memiliki teknologi yang lebih canggih untuk mengatasi maupun mencegah terjadinya karhutla.

"Ini kan sudah kejadian yang rutin tiap tahun, harusnya kan bisa dipetakan, nah ini kan enggak ada perencanaan dan tindakan yang komprehensif gitu," tegasnya.

Sehingga, Jokowi tidak jangan hanya memerintahkan aparat keamanan baik TNI maupun Polri untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut.

"Ini kan cuma keseriusan siapa yang bekerja, kalau cuma ngandalin kantor-kantor Kodim, Polres, mereka juga kan terkendala alat, karena kan kejadian itu kadang ada di tengah hutan belantara. Ini kan harus pake alat yang dari udara kayak pesawat atau helikopter. Nah, serius dong, diadakan dong. Kalau pemerintah enggak punya duit, perusahaan-perusahaan yang memiliki lahan yang mereka suruh patungan beli helikopter. Kenapa enggak bisa kayak gitu," papar Satyo.

Pada saat debat Pilpres 2019 lalu, Presiden Jokowi yang berstatus petahana mengkalaim sekaligus berjanji terus menekan angka kebakaran hutan dan lahan di seluruh Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya