Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Unjuk Rasa Anti Asing di Afrika Selatan Berbuntut Penjarahan Toko Dan Kericuhan

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 07:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Isu xenophobia kembali muncul di Afrika Selatan. Polisi menangkap sejumlah orang di Johannesburg, Afrika Selatan setelah unjuk rasa anti-asing berakhir ricuh dengan pengunjuk rasa menjarah toko-toko milik warga asing, membakar mobil, dan bangunan, Senin (2/9).

Dilansir dari Al Jazeera, sehari sebelumnya, ratusan orang berbaris di Kawasan Pusat Bisnis Johannesburg (CBD) untuk menuntut warga asing pergi dari negara tersebut. Sedikitnya 70 orang ditangkap ketika unjuk rasa kedua dalam pekan ini berakhir ricuh. Polisi bahkan menembakkan peluru karet ke penjarah sementara mobil-mobil terbakar di jalanan.

"Polisi mengecam semua tindakan kekerasan yang ditujukan pada bisnis dan penjarahan toko-toko yang digambarkan milik warga asing oleh opportunis kriminal," ujar kantor komisi provinsi dalam sebuah pernyataan di Facebook.


Dalam sebuah pernyataan lainnya, Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan pada Senin (2/9) mengatakan pihaknya "sangat prihatin dengan kekerasan, penjarahan, pembakaran, dan perusakan yang mengganggu sebagian besar Johannesburg. Meski demikian, pejabat menolak laporan bahwa serangan yang sedang berlangsung adalah xenophobia

"Xenophobia hanyalah alasan yang digunakan orang untuk melakukan tindakan kriminal," ujar Menteri Kepolisian, Bheki Cele kepada wartawan, Senin (2/9). Lebih lanjut Cele mengatakan bahwa unjuk rasa ini bukanlah xenophobia melainkan kriminalitas murni.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya