Berita

Jumpa pers di Gedung KPK/RMOL

Politik

YLBHI Duga Tiga Pegiat Anti Korupsi Dilaporkan Gara-Gara Kritik Capim KPK Bermasalah

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 17:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Laporan Pemuda Kawal KPK terhadap tiga orang pegiat antikorupsi dinilai sarat akan kepentingan politik pihak tertentu.

Laporan di Polda Metro Jaya itu menyasar Jurubicara KPK Febri Diansyah, Ketua Umum YLBHI Asfinawati, dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo.

Namun demikian, Asfinawati mengaku tidak takut atas pelaporan bernada ancaman terhadap komitmen pemberantasan korupsi itu.


Meskipun di satu sisi, dia meyakini pelaporan tersebut berasal dari pihak-pihak yang merasa gerah dengan agenda pemberantasan korupsi, khususnya upaya agar capim KPK bermasalah tidak diloloskan.

"Kita bisa mendalami pelapor ini memiliki hubungan kepada siapa, sehingga kita bisa tahu kepentingan siapa yang sebetulnya sedang terganggu dan coba dibawa oleh pelapor ini," katanya saat jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

Hal senada juga diungkap Febri Diansyah. Menurutnya, pelaporan itu berkaitan dengan hasil identifikasi KPK atas capim-capim KPK yang terbukti bermasalah.

"Kami menduga pelaporan ini memang terkait dengan apa yang sedang kami kawal bersama saat ini, yaitu proses seleksi pimpinan KPK," katanya.

Apalagi, kata Febri, dirinya belum menerima surat resmi dari kepolisian ihwal pelaporan terhadap dirinya itu.

"Secara resmi kami belum menerima surat atau pemberitahuan resminya. Tetapi informasi sudah beredar dan juga pihak Polda sudah mengonfirmasi," demikian Febri. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya