Berita

Uni Afrika/Net

Dunia

Demi Sahara Barat, Maroko Rela Kembali Ke Uni Afrika

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 16:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Usaha Maroko untuk mendapatkan Sahara Barat memang sangat keras. Dalam KTT Uni Afrika ke-28 tahun 2017, Raja Mohammed VI menyatakan kembalinya Maroko ke Uni Afrika.

"Sudah waktunya untuk kembali ke rumah. Kami memutuskan untuk kembali bergabung dengan keluarga kami lagi," ujar Raja Mohammed VI dalam turnya ke tiga negara Afrika Timur, yaitu Rwanda, Tanzania, dan Ethiopia yang memiliki keterkaitan dengan organisasi pemberontak Sahara Barat, Polisario.

Bagi Raja Mohammed VI, jika Maroko masuk ke Uni Afrika, negara Maghreb tersebut akan lebih mudah untuk mendapatkan Sahara Barat. Buktinya, dalam lawatan ke tiga negara Afrika Timur tersebut, Maroko menandatangani kerja sama proyek ekonomi, infrastruktur, dan agrikultur.


Tujuannya tak lain adalah untuk mendapat dukungan dari dalam demi merebut Sahara Barat.

Dengan menjadikan ekonomi sebagai alat utama kebijakan luar negeri Maroko di Afrika, Raja Mohammed VI berhasil memperkuat posisi negara gurun tersebut sebagai salah satu pemain utama di benua Afrika.

Pada tahun 1984, mendiang Raja Hassan II memutuskan Maroko keluar dari Uni Afrika setelah Republik Demokrat Sahrawi Arab (SADR) menyatakan penggabungannya dengan organisasi negara-negara di Afrika tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya