Berita

Polisi India punya pandangan minor terhadap kaum Muslim di negara tersebut/Net

Dunia

Separuh Polisi India Menilai Muslim Rentan Berbuat Kejahatan

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 11:26 WIB

Sebuah penelitian menyebutkan Polisi di India memperlihatkan sikap bernada diskriminatif terhadap umat Muslim di negara tersebut. Pasalnya, setengah dari personel polisi yang diwawancarai menilai warga Muslim India secara alami cenderung berbuat kejahatan.

Dikutip dari Aljazeera, laporan itu merupakan hasil survei terhadap 12.000 polisi di 21 negara bagian India. Survei ini dilakukan selama satu tahun.

Hasil penelitian berjudul "The Status of Policing India Report" yang dirilis pada Selasa (27/8), menemukan 14 persen polisi yang disurvei percaya bahwa Muslim di India sangat rentan melakukan kejahatan. Sementara 36 persen merasa pemuka agama cenderung melakukan hal yang sama.


Hal yang cukup miris adalah 35 persen polisi merasa wajar ketika massa "main hakim sendiri" terhadap pelaku dalam kasus penyembelihan sapi.

Majesh Rana, salah satu peneliti dalam survei mengatakan,"Beberapa temuan itu sangat mengejutkan. Kami percaya itu bisa menjadi persepsi manyarakat, bukan persepsi polisi."

"Kami tidak dapat benar-benar memastikan mengenai prasangka yang mereka miliki, apakah itu mempengaruhi kinerja mereka atau tidak. Tetapi terdapat kemungkinan untuk mempengaruhi kinerja," tambahnya.

Penelitian ini juga menemukan 60 persen responden percaya bahwa migran dari negara lain lebih rentan berbuat kejahatan. Sementara 1 dari 5 polisi merasa membunuh penjahat berbahaya lebih baik daripada pengadilan hukum. Lalu 4 dari 5 personel juga percaya bahwa tidak ada yang salah dengan polisi memukuli penjahat untuk mendapatkan pengakuan.

Hasil penelitian ini muncul di tengah kehawatiran PBB dan kelompok hak asasi internasional atas peningkatan pelecehan dan kekerasan terhadap minoritas Muslim India. Terutama sejak Nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kekuasaan pada 2014.

Sejak itu, belasan orang yang kebanyakan Muslim telah dibunuh atas tuduhan makan daging sapi atau menyembelih sapi, binatang yang dianggap suci dalam agama Hindu.

Modi berulang kali mengatakan bahwa pihak berwenang harus menghukum warga sipil yang melakukan kekerasan terhadap hewan suci umat Hindu.
Laporan: Ahda Sabila 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya