Berita

Irjen Firli/Net

Politik

Jawaban Firli Di Hadapan Pansel Bukti Tudingan Oknum KPK And The Gank Fitnah

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 08:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penjelasan mantan Deputi Penindakan KPK, Irjen Firli Bahuri kepada panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK soal tuduhan pelanggaran kode etik menjadi bukti fitnah yang selama ini dilontarkan KPK and the gank (koalisi kawal capim KPK).

Sebelumnya, di hadapan Pansel KPK, Firli yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan mengaku telah menghadap pimpinan KPK 19 Maret 2018 silam dan dinyatakan tak melanggar etik.

“Apa yang selama ini dituduhkan, adalah fitnah, dan upaya pembunuhan karakter yang bisa dikenakan UU ITE,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).


Belakangan masyarakat sipil dari Indonesia Coruption Watch (ICW) kembali mengungkit pertemuan antara Irjen Firli dan Tuan Guru Bajang (TGB)usai Irjan Firli dinyatakan lolos seleksi Capim.

Dengan begitu, sambung Neta, Pansel juga bisa melakukan klarifikasi langsung kepada pimpinan KPK yang mendengar dan bertemu pada saat Firli mengklarifikasi sekaligus melaporkan pertemuannya dengan TGB. Pertemuan itulah yang dijadikan bahan tuduhan bahwa Firli melanggar etik.

“Pansel tentu bisa melakukan pengecekan atau klarifikais dan pimpinan KPK yang pernah dialog dengan Firli,” tukas Neta.

Sebelumnya, pengakuan Irjen Firli tersebut dibenarkan Ketua KPK Agus Rahardjo. Saat itu, Irjen Firli melapor ke komisioner KPK sebelum bertolak ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka pamitan lantaran dirinya bekas Kapolda NTB. Saat itu, Irjen Firli dinyatakan lolos sebagai Deputi Penindakan KPK.

Di NTB, Firli bertemu dengan Muhammad Zainul Majdi atau TGB yang saat itu merupakan Gubernur NTB.

"Firli justru lapor kepada kami waktu beliau izin ke NTB. Termasuk izin main tenis. Kebetulan datang sama anaknya," kata Agus di KPK, Kamis (20/8).

Agus pun tidak yakin pertemuan Firli dengan TGB membahas soal kasus. Ia mengaku mengenal alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 itu sebagai pribadi yang memiliki integritas dan tidak mudah terpengaruh.

"Saya rasanya melihat Firli sampai hari ini masih lurus, tidak terpengaruh. Saya yakin tidak ada kedekatan itu. Kalau pun habis dia dilantik terus pergi ke sana untuk serah terima jabatan pas kemudian Firli main tenis dengan TGB, apa itu bicarakan kasus? mestinya kan tidak," pungkas Agus. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya