Berita

Ilustrasi/Net

Jaya Suprana

Al-Farabi

SELASA, 21 MEI 2019 | 07:03 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

ADALAH Cak Nur yang mengarahkan perhatian saya kepada seorang filsuf Islam berasal dari Farab, Kazakhstan bernama AbÅ« Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi yang dikenal di dunia Barat juga dengan nama  Alpharabius, Abunasir dan terutama Al-Farabi.

Pemikir Kazakhstan ini adalah seorang  Syi’ah Imamiyah sebagai aliran dalam Islam di mana yang menjadi dasar aqidah mereka adalah pemikiran tentang Iman dan Imam yang berasal dari Turki.

Al-Madinah Al-Fadhilah

Setelah susah payah saya dengan daya pikir dangkal berupaya mempelajari mahakarta pemikiran Al-Farabi pada hakikatnya dapat disimpulkan menjadi enam bagian utama yaitu Logika, Matematika, Ilmu Alam, Teologi, Ilmu Politik dan Kenegaraan serta Bunga Rampai (Kutub Munawwa’ah).

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah  yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara para abdi negara dengan rakyat yang paling ideal menurut pemahaman Platon dengan hukum Ilahiah Islam. Filsafat politik Al-Farabi, khususnya gagasannya mengenai penguasa Negara Utama mencerminkan rasionalisasi ajaran Imamah dalam Syiah.

Negara

Menurut Al-Farabi , rakyat merupakan  warga negara  yang merupakan satu syarat utama terbentuknya negara. Oleh karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain, maka manusia wajib menjalin hubungan-hubungan  dengan lingkungannua. Kemudian melalui proses yang panjang, pada akhirnya terbentuklah suatu lembaga yang disebut negara.

Menurut Al-Farabi, negara merupakan suatu kesatuan masyarakat yang paling mandiri dan paling mampu memenuhi kebutuhan hidup antara lain sandang, pangan, papan, dan keamanan, serta mampu mengatur ketertiban masyarakat, sehingga pencapaian kesempurnaan bagi kesejahteraan masyarakat menjadi lebih mudah.

Negara yang warganya sudah mandiri secara insani namun bertujuan untuk bersama (bukan seorang diri!) mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan yang nyata gemah ripah loh jinawi tata tenteram kerta rahadja , menurut Al-Farabi layak disebut sebagai Negara Utama.

Master Pertama

Akibat melakukan telaah secara mendalam terhadap pemikiran para pemikir Yunani kuno terutama Aristoteles, maka kaum cendekiawan Barat kerap memberi gelar kepada Al-Farabi sebagai The Second Master alias Master Kedua setelah Master Pertama yaitu Aristoteles.

Saya pribadi kurang setuju dengan gelar terkesan Barat-Sentris cenderung memposisikan martabat pemikiran Barat di atas Timur tersebut.
Setelah mencoba mempelajari mahakarya pemikiran pemikir Islam ini, maka saya meyakini bahwa pada hakikatnya Al-Farabi lebih layak disebut sebagai The First Master alias Master Pertama dalam filsafat Islam yang berdiri-sama-tinggi-duduk-sama-rendah dengan Sokrates, Plato, Aristoteles mau pun para pemikir Yunani dan Barat lain-lainnya.

Penulis adalah pembelajar pemikiran Barat dan Timur

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya