Berita

Sendratari Meras Gandrung Banyuwangi/Istimewa

Nusantara

Eksotisme Sendratari Meras Gandrung Banyuwangi Kini Dapat Dinikmati Setiap Bulan

SENIN, 20 MEI 2019 | 23:38 WIB | LAPORAN:

Atraksi wisata seni dan budaya menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang terus digiatkan oleh Banyuwangi. Untuk Tari Gandrung, kini wisatawan lokal dan manca negara dapat menikmati keindahan tari ini setiap bulan sepanjang tahun.

“Bagi wisatawan yang ingin melihat salah satu kesenian lokal, yakni Gandrung, kini bisa menikmatinya dalam sebuah sendratari yang digelar setiap bulan sepanjang tahun ini,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (20/5).

Kata Anas, Sendratari Meras Gandrung yang dikemas dalam Festival Lembah Ijen kini setiap bulan dihadirkan di Taman Gandrung Terakota (TGT), di kawasan Jiwa Jawa Resort Banyuwangi yang berada di kaki Gunung Ijen.

Festival Lembah Ijen adalah sebuah prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat yang menghuni kawasan Lembah Ijen untuk melestarikan seni budaya tradisional Banyuwangi, terutama Gandrung yang kini telah digandrungi masyarakat.

Para seniman Desa Adat Kemiren, mulai dari musisi, sinden, penari gandrung, dari berbagai usia, mulai 7 hingga 60 tahun lebih memainkan drama Meras Gandrung. Drama musikal ini diperankan oleh para dedengkot seniman gandrung, seperti sinden ternama Banyuwangi, Temuk Misti, penabuh gendang Haidi bing Slamet, serta puluhan penari gandrung Kemiren.

Meras Gandrung sendiri merupakan ritual seorang penari menjadi seorang Gandrung. Selain harus bisa menari, seorang Gandrung juga harus piawai mengolah suara menjadi sinden.

"Meras Gandrung adalah prosesi ritual sebagai penanda dia siap menjadi penari gandrung. Ini bisa disebut wisudanya penari gandrung. Prosesi inilah yang ditampilkan dalam sebuah sendratari," jelas Anas.

Sendratari tersebut mengambil lokasi di tempat eksotis, Amfiteater Taman Gandrung Terakota – Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi. Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari Gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 meter di atas permukaan laut. Sangat eksotis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya