Berita

Deputi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Machmud (Kanan Kedua)/RMOL

Nusantara

Kemenko Perekonomian Pastikan Komoditas Pangan Aman Sepanjang Ramadan

SENIN, 13 MEI 2019 | 17:18 WIB | LAPORAN:

Pemerintah menjamin pangan Indonesia aman selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah. Ketersediaan itu bahkan sudah diproyeksikan sebelum bulan puasa tiba.

Hal itu disampaikan Deputi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Machmud dalam jumpa pers Pengendalian Bahan Pangan di Gedung Kementerian Koordinator Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

"Antisipasi (pangan) bulan ramadan dan hari raya lebaran sudah kami koordinasikan terkait dengan kebijakan penyediaan stok. Kami komunikasi dengan Kementerian Pertanian, berbagai direktorat jenderal yang ada di sana tentang ketersediaan bahan pangan pokok," ungkap Musdalifah.

Bahan pokok yang dibahas dalam koordinasinya itu di antaranya beras, cabai, bawang merah, bawah putih, ayam, telur, daging sapi, dan lainnya.

Musdalifah menuturkan, setiap bulan ramadan selalu terjadi peningkatan konsumsi 10-20 persen baik dari komoditas daging, cabai dan lainnya yang diharapkan tahun ini berjalan normal.

Meskipun begitu, pihaknya telah menyediakan stok guna mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi, khususnya beras.

"Soal ketersediaan pokok beras ini, kami komunikasi terus dengan bulog. Yang pasti bulog sejak awal tahun dipastikan aman. Kami juga antisipasi cabai, bawang karena menjelang ramadan itu musim hujan," lanjutnya.

Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Hortikultura untuk melakukan penanaman selama empat bulan dengan memperluas tanaman pada saat memasuki bulai Mei.

Stok ketersediaan tersebut didistribusikan dari tujuh provinsi yang mengalami surplus pangan seperti cabai dan bawang dengan sistem pengaturan masa panen agar pangan tetap segar.

"Supaya bisa tahan sebulan dua bulan, masyarakat inginnya mengonsumsi secara segar. Cabi bubuk (alternatif, produk olahan, jangka panjang) ini yang bisa kami lakukan harusnya biar cegah inflasi," tandasnya.

Selain Musdalifah, dalam jumpa pers ini hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Sikandar Simorangkir; Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanyo Suprih; Kepala Basan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi; dan Direktur Pengadaan Perum Bulog DR. Bachtiar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya