Berita

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri/Net

Menaker Ingatkan Serikat Pekerja Agar Tidak Ketinggalan Zaman

SABTU, 16 MARET 2019 | 14:38 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengingatkan serikat buruh (SB) atau serikat pekerja (SP) untuk merespons perkembangan atau perubahan dunia industri yang selalu dinamis. Perkembangan teknologi industri yang massif diyakini akan merubah industri, merubah karakter pekerjaan dan merubah tuntutan skill pada dunia kerja.

Hanif mengemukakan hal itu saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rakerwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumut 2019 bertema "Mendorong Persaingan Dunia Usaha yang Sehat dengan Mengedepankan Dialog Sosial" di Kota Medan, Jumat (15/3).

"Perubahan teknologi ini bukan untuk menakut-nakuti tapi mengingatkan suka atau tidak suka perubahan ini pasti akan terjadi. Sekarang ini perubahan sedang berjalan, karena itu sangat penting (SP/SB) untuk merespons perubahan ini agar tetap survive," ujar politisi PKB itu.

Ditambahkan Hanif, respons proaktif SB/SP dibutuhkan dalam menghadapi tantangan perubahan karakter pekerjaan akibat kemajuan teknologi. Pasalnya dewasa ini, perubahan karakter pekerjaan terjadi begitu cepat. Pekerjaan cepat berubah karena pengaruh perkembangan teknologi, seperti penggunaan mesin dan robotisasi.

"Ini harus direspons secara cepat juga baik oleh pemerintah, dunia usaha dan tentu saja oleh serikat pekerja," kata Hanif.

Menurutnya, perubahan industri yang terjadi di luar banyak yang di-drive untuk perkembangan teknologi informasi yang massif dan pada akhirnya akan mempengaruhi hubungan industrial.

Terkait perubahan teknologi sekaligus tantangan ketenagakerjaan di era industri 4.0 itu, Hanif menginginkan SB/SP tetap eksis, memiliki peran dan manfaat bagi para pekerja ke depan yang lebih baik. Tapi dengan catatan, SB/SB juga harus berubah dan harus bisa merefleksikan di tengah perubahan yang sangat cepat dan massif.

"Jika tidak, serikat buruh akan ketinggalan zaman dan menjadi tidak relevan dengan perubahan," katanya.

Turut hadir Dirjen PHI Jamsos Kemnaker Haiyani Rumondang, Direktur Kelembagaan dan Kerja sama Hubungan Industrial (KKHI) Aswansyah, Plt Sekda Sumut Noval, Kadisnaker Sumut Harianto Butar Butar, Ketua Ketua Korwil SBSI Sumut Tobasan Siregar, Ketua MPO KSBSI Sumut Rekson Silaban dan Sekjen KSBSI Edward Marpaung dan 300 anggota KSBSI se-Sumut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya