Berita

M Hanif Dhakiri saat menajajl MRT/Dok

Jajal MRT, Menaker Hanif Ingin Pastikan Kesiapan K3

SELASA, 26 FEBRUARI 2019 | 13:28 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Persiapan MRT sudah 99 persen dan telah memprioritaskan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama pengerjaan proyek. Selama pekerjaan, tidak ada kecelakaan kerja yang signifikan.

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, usai menjajal Mass Rapid Transit (MRT) dari Hotel Indonesia-Lebak Bulus-Hotel Indonesia pada Senin (25/2).

Dalam kunjungannya itu, Hanif ingin memastikan kesiapan pengoperasian serta memeriksa peralatan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengerjaan proyek tersebut.


"Ini patut diapresiasi pemerintah. Pelaksanaan  K3 di MRT memadai dan SMK3 dijalankan dengan baik, selain pembangunan kesadaran di tingkat pekerjanya cukup kuat  Bisnis transportasi itu separuhnya bisnis keamanan, " kata Menteri Hanif saat menjajal MRT

Hanif menambahkan dari sisi lapangan kerja, proyek MRT juga akan menciptakan efek yang besar. Sejak awal proyek MRT berjalan, telah menyerap 10.000 tenaga kerja.

"Multiflier efek adanya MRT juga sangat positif dengan terciptanya lapangan kerja dan mendukung pertumbuhnlan kantong-kantong ekonomi di sekitar area yang dilalui jalur MRT, " katanya.

Menyoal lapangan kerja baru yang tercipta setelah adanya MRT, Hanif mengaku belum menghitungnya secara terperinci. Namun setelah MRT nanti beroperasi, diperkirakan menyerap lebih 500 orang tenaga kerja. Untuk vendor supplier jasa keamanan dan kebersihan bisa lebih dari 1000 orang.

 "Tapi di luar itu akan muncul kantong ekonomi baru. Misalnya kos-kosan makin ramai, harga tanah makin tinggi dan warung makin tumbuh. Ini akan menambah penyediaan lapangan kerja baru, " katanya.

Hanif  menjelaskan, pihaknya patut berbangga karena dalam waktu yang tidak terlalu lama masyarakat memiliki MRT pertama di Indonesia.

"Insya Allah tanggal 12 Maret 2019, MRT akan uji coba kepada publik. Jadi akan dimanfaatkan oleh masyarakat sebelum beroperasi secara penuh pada Maret nanti," tuturnya.

Hanif  menambahkan, hal yang positif dengan adanya MRT, nantinya bisa membantu memberikan kemudahan transporasi di masyarakat.

"Istilahnya kan transformasi kebudayaan juga orang akan dibiasakan mengantre tepat waktu dan orang akan dibiasakan," ungkapnya

Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan pihaknya memiliki ketentuan SMK3 dan SMK3 Perkeretaapian sejak mengerjakan proyek MRT.

"Kita sudah sertifikasi dan lolos semuanya. Untuk MRT bisnis keselamatan dan keamanan sangat prioritas. Kita tidak main-main, " ujar William.

William menegaskan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam proyek MRT sekitar 550 orang. Sebanyak 350 orang terlibat langsung menjalan kereta api dan 200 tenaga kerja di kantor pusat MRT.

"Di outsource tenaga keamanan dan kebersihan serta frontliner sekitar 300 orang, " katanya.

William menambahkan tak ada satu pun TKA di MRT. "Seluruh masinis, tenaga operasi dan pemeliharaan, anak-anak muda Indonesia. Tak ada satu pun TKA, " kata William.

Saat meninjau, Hanif didampingi Sekjen Khairul Anwar,  Dirjen Pengawasan  K3 Sugeng Priyanto, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Direktur Kelembagaan dan Kerja sama Hubungan Industrial (KKHI) Aswansyah, Direktur Sukiyo, Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Sukiyo dan Karo Humas Soes Hindharno serta Kadisnakertrans DKI Jakarta Andri Yuliansyah. [dzk]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya