Berita

Foto: Net

Bisnis

Satgas Pangan Akan Pantau Distribusi Telur Dan Jagung

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 15:16 WIB | LAPORAN:

Pemerintah merespon aspirasi peternak ayam layer (petelur) mandiri yang mengeluhkan perkembangan harga telur yang semakin turun, sedangkan harga pakan, yakni jagung dinilai tinggi.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) menggandeng Satgas Pangan, Direktorat Barang Pokok Penting Kementerian Perdagangan, dan Polda Jatim langsung turun ke lapangan untuk mengadakan pertemuan dengan peternak ayam petelur mandiri di Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada Rabu (31/10).

Pada pertemuan tersebut, Dirjen PKH I Ketut Diarmita menyampaikan beberapa langkah untuk memperbaiki harga telur di tingkat peternak. Yakni pertama, peternak diimbau agar meningkatkan kualitas telur dengan cara segera afkir ayam yang sudah tua karena tidak ekonomis dalam pemeliharaannya. Dengan memperbaiki kualitas telur, maka umur simpan bisa lama, sehingga saat harga telur turun, penjualan masih bisa ditahan.


Kedua, peternak diminta meningkatkan produktivitas telur, sehingga terjadi efisiensi dan para peternak bisa mendapatkan margin yang lebih baik.

"Ketiga, Kementan mengimbau kepada perusahaan pembibit agar meningkatkan kualitas bibit ayam, sehingga DOC yang diproduksi dan dijual ke para peternak harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), sedangkan DOC yang tidak memenuhi SNI harus dimusnahkan untuk menjaga kualitas dan tidak merugikan para peternak," terang I Ketut.

Keempat, peternak diimbau untuk membangun kebersamaan dengan menguatkan korporasi, sehingga mampu bersaing saat membeli DOC dan pakan, serta menjual  telur. Dalam menjaga harga telur, Dirjen PKH juga menyarankan agar Koperasi Putra Blitar terus membangun jaringan untuk distribusi telur selain DKI Jakarta, untuk kemudian dapat direplikasi ke provinsi-provinsi lain.

Selain menghadapi masalah harga telur yang sedang turun, peternak ayam layer juga menghadapi masalah bahan baku pakan, yaitu jagung. Pakan unggas menduduki porsi 71 persen dari biaya produksi (survey struktur ongkos usaha peternakan/SOUT, 2017). Peternak mandiri umumnya belum mempunyai manajemen stok (ketersediaan) pakan yang baik untuk mendukung keberlangsungan usahanya.

I Ketut Diarmita juga mengharapkan di masa datang Bulog dapat terlibat dalam bisnis jagung agar dapat membantu menyuplai kebutuhan jagung untuk para peternak rakyat.

"Pada intinya, kami ingin peternak untung dan masyarakat juga tersenyum karena kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur terpenuhi," pungkasnya.

Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo Wasisto yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengimbau agar para trader telur dan jagung dapat menjaga kestabilan harga. Dengan begitu, tercipta iklim usaha perunggasan yang baik dan berdaya saing yang dapat memberikan keuntungan bagi para peternak juga petani jagung.

Tim Satgas Pangan akan diturunkan untuk memantau distribusi jagung maupun telur.

"Saya mengimbau supaya tidak ada pihak yang bermain-main dalam distribusi jagung dan telur, karena ini menyangkut kebutuhan pangan masyarakat banyak," ujar Irjen Setyo. [wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya