Berita

PLN/Net

Bisnis

DMO Harga Batubara Efektif Tekan Beban Operasi PLN

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 04:57 WIB | LAPORAN:

Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) harga batubara untuk sektor kelistrikan telah berjalan efektif. Hasilnya, kenaikan harga komoditas batubara internasional tidak berdampak signifikan terhadap beban operasi perusahaan.

Begitu kata EPV Corporate Comunication PT. PLN (Persero), I Made Suprateka saat dihubungi, Rabu (31/10). Menurutnya, kini banyak pembangkit yang beralih ke batubara karena biayanya operasinya murah.

"Penggunaan (capacity factor) pembangkit yang berbiaya operasi lebih murah menggunakan batubara semakin meningkat," kata

Di sisi lain, PLN telah melakukan segenap upaya agar perusahaan tetap bertahan saat krisis. Di antaranya, melakukan reprofiling atas pinjaman, sehingga didapatkan pinjaman baru dengan tingkat bunga yang cukup rendah dan jatuh tempo lebih panjang menjadi 10 hingga 30 tahun.

Sejalan dengan kemajuan program 35 GW, masih kata Made, maka sejak Januari 2015 hingga September 2018, PLN telah menanamkan dana untuk investasi sebesar Rp 248 triliun. Pada periode yang sama peningkatan jumlah pinjaman hanya sebesar Rp 148 triliun atau 60 persen dari total investasi.

"Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dana internal PLN masih sangat memadai, yaitu sekitar 40 persen atau Rp 100 triliun dari seluruh kebutuhan investasi tersebut," ungkapnya.

Meskipun sebagian besar pinjaman PLN masih akan jatuh tempo pada 10 hingga 30 tahun mendatang, lanjut Made, namun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku dan hanya untuk keperluan pelaporan keuangan, maka pinjaman valas tersebut harus diterjemahkan (kurs) ke dalam mata uang rupiah.

“Sehingga memunculkan adanya pembukuan selisih kurs sebesar Rp 17 triliun,” terangnya.

Laba PT PLN (Persero) meningkat 13,3 persen atau setara dengan Rp 9,6 triliun. Dalam Laporan Keuangan PT PLN (Persero) Triwulan III 2018 yang diterima redaksi, laba perusahaan tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang berkisar di angka Rp 8,5 triliun.

Kenaikan laba ditopang oleh kenaikan penjualan dan efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan serta adanya kebijakan pemerintah DMO harga batubara. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya