Berita

Foto: Net

Bisnis

Masyarakat Sipil Gelar "Rembuk Laut", Konferensi Laut Tandingan OOC

JUMAT, 26 OKTOBER 2018 | 07:58 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan konferensi bertajuk Our Ocean Conference 2018 atau OOC 2018 pada 29-30 oktober 2018 di Bali.

Ketua Harian DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Marthin Hdiwinata menyampaikan, konferensi itu digelar setiap tahun bersama perusahaan dan lembaga internasional.

“Mereka berkumpul untuk mendorong berbagai macam agenda eksploitasi terhadap laut seperti Ekonomi Biru, Revolusi Biru, Pertumbuhan Biru,  atau dalam istilah lain finansialisasi dan privatisasi lautan," ujar Marthin Hadiwinata, dalam keterangan persnya, Jumat (26/10).


Lebih lanjut Marthin menjelaskan, tahun ini konferensi OOC diselenggarakan di Bali, tanpa keterlibatan sepenuhnya gerakan nelayan tradisional skala kecil.

Bagi dia, konferensi OOC mendorong solusi palsu kepada masyarakat sebutlah agenda Karbon Biru, dan Kawasan Konservasi Laut yang secara nyata telah meminggirkan nelayan tradisional skala-kecil dan rakyat di pesisir dan pulau-pulau kecil.

"Bayangkan saja perikanan berbasis hak kepemilikan yang telah banyak didorong dan diterapkan di kebijakan perikanan dunia telah melanggar hak asasi manusia," terangnya.

Ditambah lagi industri ekstraktif dan privatisasi pesisir dan pulau kecil akan menghancurkan ekosistem yang mereka bergantung, finansialisasi pengelolaan limbah cair dan padat serta privatisasi pengelolaan air memperburuk kedua masalah tersebut.

"Lebih jauh lagi, perempuan dan pemuda nelayan adalah menerima dampak beban berganda sebagai kelompok marjinal di komunitas dan dampak dari berbagai solusi palsu tersebut," ujarnya.

Atas situasi itu, Marthin menerangkan, perwakilan dari nelayan tradisional dan rakyat di pesisir dan pulau-pulau kecil bersama-sama organisasi masyarakat yang bekerja di kampung-kampung pesisir dan pulau kecil memutuskan untuk mengadakan acara Rembug Rakyat Laut 2018.

"Untuk memulai narasi sejati pengelolaan kelautan. Sementara pemerintah akan melakukan banyak perjanjian keuangan dengan terus menghancurkan lautan dan para nelayannya," ujarnya.

Penyelenggara Rembug Laut itu adalah sejumlah organisasi sipil seperti Bina Desa, IGJ, IHCS, KNTI, KRuHA dan Solidaritas Perempuan.

Rembug Rakyat Laut akan dilaksanakan secara partisipatif dan akan menghasilkan Deklarasi Rakyat Laut 2018 sebagai hasil pertemuan tersebut.

"Pemerintah dan korporasi perampas sumber daya laut mengatakan our ocean our legacy atau laut kita adalah warisan kita, tetapi kita mengatakan rakyat laut, adalah sumber daya kita bersama," pungkas Marthin.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya