Berita

Basuki Hadimuljono/Rep

Bisnis

Pembangunan Duplikasi Jembatan Surabaya Di Lombok Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

JUMAT, 19 OKTOBER 2018 | 12:10 WIB | LAPORAN:

. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan duplikasi Jembatan Surabaya yang berada Pulau Lombok tepatnya di Praya, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan duplikasi jembatan tersebut akan memperlancar transportasi terutama angkutan barang logistik dari Mataram serta Kabupaten Lombok Barat menuju Lombok Tengah, Lombok Timur atau sebaliknya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan dengan total panjang 62 meter tersebut saat ini progres pengerjaannya telah mencapai 78 persen.


"Anggarannya sebesar Rp 31 miliar, dan ditargetkan akan selesai akhir Desember 2018 ini. Kita bangun jembatan duplikasi karena jembatan yang lama jalurnya berbelok. Dengan jembatan ini kita buat lurus dan lebih lebar," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi pekerjaan Jembatan Surabaya di Lombok, Rabu lalu (17/10).

Menteri Basuki menambahkan, dengan dibangunnya jembatan tersebut maka akses masyarakat akan lebih mudah dan efisien. Dia menjamin, dengan adanya jembatan ini lalu lintas akan semakin lancar.

"Jembatan ini berada di ruas jalan nasional dari Praya ke Mataram," ujarnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram Budiamin mengatakan, pekerjaan pembangunan duplikasi jembatan Surabaya terdiri dari dua paket, yakni Jembatan Surabaya sepanjang 40 meter dan Jembatan Kokok Desa sepanjang 22 meter yang keduanya hanya berjarak 500 meter.

"Pembangunannya dilakukan sejak Maret 2018 dengan panjang 40 meter dan lebar 14 meter untuk Jembatan Surabaya. Tujuannya, untuk memperlancar arus lalu lintas di dalam kota yang tadinya 1 lajur masing-masing arah menjadi 2 lajur. Selain itu untuk aspek keselamatan dengan meluruskan jalur yang tadinya banyak tikungan," ujar Budiamin.

Budiamin menambahkan, dengan terbangunnya duplikasi jembatan Surabaya juga menjadi jalan pintas dari Lombok Timur ke Lombok Tengah sehingga tidak perlu lagi memutar masuk kota Mataram.

"Dari Bandara menuju ke Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur  langsung lewat jalur tersebut sehingga menghemat waktu menjadi 1 hingga 1,5 jam," tuturnya dalam keterangan resmi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Lebih lanjut, Budiamin mengatakan, pembangunan jembatan ini banyak menggunakan tenaga kerja setempat. Sementara, untuk kebutuhan tertentu mengandalkan teknisi khusus dari luar daerah. Konstruksi pekerjaan dilakukan oleh PT. Selosari dan konsultan supervisi oleh  PT. Parama Karya Mandiri KSO  PT. Yodya Karya (Persero) dan PT. Esti Yasagama.

Budiamin mengungkapkan, saat kejadian bencana gempa pekerjaan sempat terhenti sekitar 1 bulan karena hampir seluruh pekerja lokal menjadi korban bencana dan kembali ke rumah mengurus keluarganya.

"Tetapi hal tersebut tidak menghambat target penyelesaian pembangunannya, begitu selesai tanggap darurat pekerjaan langsung dilanjutkan," ujarnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki adalah Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Ketua Harian Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana PUPR A. Gani Ghazaly, Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukiman Arief Sabaruddin, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) Ditjen Cipta Karya Didit Achdiat, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala BWS Nusa Tenggara I Asdin Julaidy, dan Kepala BPJN IX Mataram Budiamin. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya