Berita

Dahlan Iskan/Net

Dahlan Iskan

Laki-Laki Misterius Bernama Misteri

KAMIS, 20 SEPTEMBER 2018 | 05:00 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

SAYA dapat kiriman naskah bagus. Dari teman di Singapura. Dulu pemilik perusahaan sekuritas di Jakarta.
 
Penulis naskah itu John R Malott. Mantan duta besar Amerika Serikat di Malaysia. Isinya: soal buku. Yang baru terbit minggu ini di Amerika.

Buku itu ditulis dua wartawan Wall Street Journal. Namanya: Tom Wright dan Bradley Hope.
Saya bayangkan sang duta besar. Pasti kenal dua wartawan itu. Bahkan mungkin akrab. Dua wartawan itulah yang sering mengungkap kasus 1MDB. Korupsi mega miliar di BUMN Malaysia itu. Di forum dunia.

"Waktu lihat buku baru ini saya mengira tidak akan dapat info baru," tulis sang duta besar.

"Ternyata begitu banyak yang baru," tambahnya.

Malott tentu berhak merasa sudah tahu banyak. Tentang kasus itu. Ia mengaku terus membaca malaysiakini.com. Yang selalu kritis pada pemerintahan Najib Razak. Juga selalu membaca serawakreport.com. Yang selalu mengungkap skandal korupsi di Malaysia. Maka wajar Malott mengira buku itu hanya berisi kumpulan liputan mereka. Yang sudah sering ia baca.

Ternyata saya salah. Katanya. Begitu banyak yang baru ia tahu. Dari buku itu. Saya tidak bisa segera membelinya. Saat buku itu terbit. Selasa lalu. Saya masih ibuk mengejar matahari.

Memang. Saya bisa membelinya lewat online. Tapi hampir tiap hari saya pindah alamat. Saya bisa membelinya di toko buku. Tapi seminggu terakhir saya lebih banyak di kota-kota kecil. Tepatnya di desa-desa. Dalam perjalanan darat pula. Dari St Louis di Missouri ke Memphis di Tennessee. Dari Memphis ke Little Rock di Arkansas. Dari Little Rock ke Marshall di Texas. Tapi saya pasti membelinya. Minggu ini.

Saat di Marshall saya lihat Wall Street Journal. Edisi hari Minggu kemarin. Di halaman depan (section EXCHANGE) terpampang foto besar. Tiga laki-laki duduk di sofa. Yang kiri kulit putih. Yang kanan kulit hitam. Dua-duanya bintang di Hollywood. Yang duduk di tengah anak muda. Berwajah Asia. Dalam busana tuksedo: jas hitam dan dasi kupu-kupu.
 
Di sebelahnya seorang wanita sexy: juga bintang Hollywood. Sedang pegang gelas wine. Atau wiski.
Di belakang mereka tampak berdiri wanita muda lebih sexy. Dengan posisi tangan memegang lengan si wajah Asia muda. Terlihat juga berdiri beberapa bintang Hollywood lainnya. Sofa itu tidak di dalam ruangan. Sofa itu ditata di alam terbuka. Di padang pasir. Di Nevada. Di Las Vegas.

Terlihat gemerlap Las Vegas di latar belakangnya. Termasuk ferrie weel yang terkenal itu. Dan hotel-hotel Casino di dekatnya.

Itulah pesta ulang tahun ke 31.
Yang berwajah Asia itu.
Anak muda bertuksedo itu.
Di sepotong padang pasir.
Yang sengaja disediakan di dekat Palazzo.
Hotel casino yang top itu.
Yang harga kamarnya USD 25.000/malam. Yang berarti Rp 375 juta/malam.
Di situlah si wajah Asia bertuksedo bermalam.
Di kamar yang disebut The Chairman Suite.
Lebih mewah dari kamar President Suite.
Lepas tengah malam, pestanya pindah ke hotel itu.
Si wajah Asia bertuksedo lantas menghabiskan malamnya di meja casino. Di ruang khusus. Terbatas untuk pemain berkelas tuksedo.
Judul besar di bawah foto itu yang lebih memikat saya: LAKI-LAKI MISTERIUS MILIARAN DOLAR.
Disebut misterius karena memang penuh misteri: siapa dia. Namanya tidak pernah beredar di dunia orang kaya Amerika. Juga tidak dikenal di Hollywood. Tapi tiba-tiba saja muncul orang yang royalnya bukan main.
Misalnya:
Membelikan ferrary putih untuk bintang Kim Kadarsian.
Ingin dibikinkan film dengan bintang Leonardo DiCaprio.
Yang di malam ulang tahun itu juga tampak hadir.
Pun dalam pesta-pesta Hollywood mulai jadi bisik-bisik: siapa dia ya.
Siapa dia ya...
Siapa dia ya...
Nyebut namanya pun sering salah: Jey Law.
Padahal, namanya adalah: Jho Low.
Itulah aktor utama di balik Najib Razak. Di balik mega skandal 1MDB.
Yang kini dalam status buron.
Mungkin di Hongkong.
Mungkin di Macau.
Mungkin di Tiongkok.
Masyarakat Malaysia mulai geram.
Pemerintahan baru mulai dianggap lambat.
Menanganinya.
Buku baru ini bisa membantu.
Judulnya bisa bikin masyarakat Malaysia kian geram:
Billion Dollar Whale, Si Laki-laki yang memperdaya Wall Street, Hollywood dan Alam Semesta. [***]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya