Berita

Ratna Sarumpaet/Net

Nusantara

Demi Demokrasi Yang Dilukai, Ratna Sarumpaet Tetap Ke Batam

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 | 04:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aktivis Ratna Sarumpaet memastikan diri akan tetap ke Kota Batam, Kepulauan Riau menghadiri diskusi dan deklarasi Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang sedianya digelar Minggu (16/9).

Presidium GSI itu memastikan akan tetap datang meski sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aparat kepolisian telah menolak kedatangannya.

Dia menilai bahwa diskusi merupakan demokrasi paling dasar dan sederhana. Diskusi merupakan jalan membangun kebersamaan dan toleransi, meningkatkan kecerdasan dan menajamkan logika. Sehingga tidak berhak ada pihak yang melarang diskusi di negeri yang demokratis.


“Polisi batalkan tempat gelar diskusi secara sepihak. Jokowi dengan tangan besi kepolisian mengira bisa menghancurkan itu!” ujar Ratna dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (15/9).

Pada dinihari tadi, Ratna mengaku telah mendapat kabar dari GSI Batam. Isi pesannya, semua upaya untuk mewujudkan diskusi GSI buntu.

“Tiga tempat untuk pelaksanaan, mundur. Kelompok-kelompok yang semula mendukung, termasuk FPI dan Aliansi Ummat, mundur,” tuturnya..

Menurutnya, dukungan yang tersisa hanya berasal dar GSI dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Meski demikian, dia mengaku akan tetap datang ke Batam karena merasa demokrasi telah dilukai.

“Untuk mereka aku akan tetap ke Batam, memeluk hak demokrasiku yang sedang terus mereka lukai,” ujar Ratna yang membubuhkan emotikon senyum di akhir kicauannya itu.

Selain Ratna, diskusi GSI di Kota Batam rencananya juga akan dihadiri Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mewakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dan sejumlah tokoh lainnya.

GSI dijadwalkan akan menggelar diskusi dan deklarasi di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebelumnya, sudah digelar di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung), serta Kota Palembang, dan Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan). [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya